Dua Keistimewaan Bulan Syaban, Salah Satunya Diangkat Amal Manusia (Ilustrasi/Freepik)
JAKARTA - Dua keistimewaan bulan Syaban jadi suatu hal yang perlu diketahui umat Muslim. Terlebih bulan Syaban merupakan salah satu bulan yang penuh dengan ampunan Allah.
Syakban berasal dari kata syib, yakni 'jalan sebuah gunung' atau 'jalan kebaikan'. Dinamakan Syakban karena bulan ini memancarkan banyak kebaikan (Yatasya'abu minhu khairun katsir).
Oleh sebab itulah umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah agar memperoleh kebaikan bulan Syaban. Seperti menjalankan puasa sunnah, memperbanyak membaca Alquran, dan menghadiri kajian ilmu.
Lantas, apa saja dua keistimewaan bulan Syaban? Berikut ulasannya.
1. Bulan Kegemaran Rasulullah Berpuasa
Bulan Syaban merupakan bulan di mana Rasulullah banyak mengerjakan puasa sunnah. Hal yang tidak beliau lakukan pada bulan-bulan lainnya.
Hal tersebut menunjukkan jika bulan Syaban merupakan bulan yang istimewa untuk memperbanyak amal ibadah, termasuk berpuasa sunnah.
Hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh Aisyah RA dalam hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim berikut,
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - يَصُومُ حَتَّى تَقُولَ لا يُفْطِرُ ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ . فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ
Diriwayatkan dari Aisyah RA beliau berkata: "Rasulullah SAW biasa berpuasa, sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliau pun berbuka sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah SAW berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa (di bulan Syaban." (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)