Rus Akbar
, Jurnalis-Selasa, 08 April 2025 |18:36 WIB
Ilustrasi
SOLOK - Dua kali wilayah Kabupaten Solok, Sumatera Barat, berdasarkan catatan BMKG Padang Panjang gempa pertama terjadi pada pukul 17.23 WIB dengan magnitudo 4,2 dan gempa kedua terjadi enam belas menit kemudian atau tepatnya pada pukul 17: 39 WIB, Selasa (8/4/2025).
Muhammad Syamsul Bahri salah satu warga Solok mengatakan wilayah Solok sekitarnya, cukup kuat.
"Gempa ini membuat warga semua berhamburan keluar rumah," katanya.
Berdasarkan data dari BMKG dua gempa ini terjadi Lok:0.98 LS,100.71 BT, 20 kilometer tenggara Kabupaten Solok dengan kedalam 1 kilometer dengan magnitude 4,2.
Gempa kedua terjadi dengan magnitude 2,4 terjadi di 1.01 LS,100.69 BT, 23 km Tenggara Kabupaten Solok dengan ke dalam 7 kilometer.
Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang Suaidi Ahadi, menjelaskan analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M4.2. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0.98° LS ; 100.71° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 20 km Tenggara Kabupaten Solok pada kedalaman 1 km.
"Memperhatikan lokasi dan kedalaman pusat gempa bumi, gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktifitas sesar Sumani," terangnya.
Berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa bumi dirasakan di Kab. Solok, Kota Solok *III - IV MMI (Getaran dirasakan oleh banyak orang dan terasa nyata dalam rumah, seakan-akan ada truk berlalu. Jendela, pintu, atau dinding berbunyi).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," katanya.
Kata Suaidi, setelah terjadi gempa pertana, gempa susulan kembali terjadi dengan magnitude 2,4. BMKG mengeluarkan rekomendasi kepada warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa bumi. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa bumi, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa bumi yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
(Khafid Mardiyansyah)
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya