Dokumenter Ungkap Bukti Baru Pembunuhan Keluarga Hind Rajab oleh Israel

10 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah dokumenter terbaru produksi Al Jazeera bekerja sama dengan Hind Rajab Foundation, mengungkap bukti baru yang menguatkan keterlibatan langsung militer Israel dalam pembunuhan Hind Rajab (5 tahun). la meninggal bersama keluarganya setelah mobil mereka ditembaki peluru oleh tank Israel.

Dokumenter berjudul "Ma Khafiya Aatham" yang tayang pada Senin, memuat temuan-temuan investigatif terbaru yang membantah klaim awal pemerintah Israel mengenai insiden berdarah yang terjadi pada akhir Januari 2024. Pemerintah Israel semula mengeklaim 335 lubang peluru di mobil keluarga Rajab merupakan akibat baku tembak antara tentara Israel dan pejuang Palestina bersenjata.

Namun, investigasi lanjutan oleh kelompok riset independen Forensic Architecture yang berbasis di Goldsmiths, University of London, menunjukkan tidak ada bukti keterlibatan kelompok bersenjata Palestina dalam kejadian tersebut. Sebaliknya, hasil analisis citra satelit dan rekaman audio dari hari kejadian hanya melihat keberadaan sejumlah tank Merkava milik militer Israel di sekitar mobil keluarga Rajab.

Dokumenter tersebut secara spesifik menyebut nama Kolonel Beni Aharon, komandan Brigade Lapis Baja 401, sebagai pimpinan unit tank Israel yang berada di lokasi saat insiden terjadi. Hind Rajab Foundation telah mengajukan pengaduan pidana terhadap Aharon ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas dugaan kejahatan perang.

Investigasi yayasan tersebut juga menyoroti unit bernama "Vampire Empire" di bawah komando Mayor Sean Glass dan Kolonel Daniel Ella, yang diduga bertanggung jawab langsung atas kematian Hind dan keluarganya. Seorang tentara dari unit itu, Itay Choukirkov (warga negara ganda Israel-Argentina) kini sedang digugat secara hukum di Argentina atas dugaan keterlibatannya dalam pembunuhan tersebut.

Menurut dokumenter tersebut, Batalion 52, dengan julukan Ha-Bok'im, adalah salah satu unit Israel pertama yang dikerahkan ke Jalur Gaza pada Oktober 2023. Sejak itu, unit ini disebut terlibat dalam sejumlah operasi paling mematikan termasuk penghancuran rumah sakit di Gaza.

"Pemerintah Israel tidak menyukai kampanye hukum yang didanai oleh organisasi pro Palestina," kata pakar keamanan Israel Yossi Melman dalam dokumenter seperti dilansir laman Al Jazeera, Rabu (22/10/2025).

Menurutnya, proses hukum internasional terhadap tentara Israel menimbulkan kekhawatiran, bukan hanya di kalangan militer, tetapi juga di lembaga intelijen seperti Shin Bet dan Mossad. Hind Rajab Foundation juga melaporkan beberapa tentara Israel lainnya, termasuk Shimon Zuckerman, seorang influencer yang kerap mengunggah aksi-aksi militer di Gaza ke media sosial.

Dalam salah satu unggahannya, Zuckerman terekam bersama anggota Korps Zeni 8129 saat menghancurkan desa Khuza'a di dekat Khan Younis. Pihak yayasan menilai unggahan-unggahan ini sebagai bukti adanya niat genosida yang menyebabkan terbunuhnya keluarga Hind Rajab.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |