Kemendikdasmen Siapkan Beasiswa 150 Ribu Guru di 2026

5 hours ago 4

Kemendikdasmen siapkan beasiswa pendidikan bagi 150 ribu guru di 2026.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) akan menyiapkan beasiswa pendidikan bagi 150 ribu guru yang belum memiliki kualifikasi D4 atau S1 mulai tahun 2026. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengumumkan bahwa anggaran untuk beasiswa ini telah dialokasikan dalam anggaran tahun 2026.

“Tahun depan kami sudah mengalokasikan untuk 150 ribu beasiswa bagi guru yang belum D4 atau S1 dan itu sudah masuk dalam anggaran tahun 2026," kata Mu'ti dalam kegiatan Taklimat Media Setahun Kemendikdasmen di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta Pusat pada Rabu malam.

Program beasiswa ini diberikan melalui mekanisme Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Pada tahun ini, Kemendikdasmen telah memberikan beasiswa kepada 12.500 guru dengan nominal sebesar Rp3 juta per semester, yang memungkinkan para guru tersebut untuk memulai proses pembelajaran. Harapannya, dalam satu tahun program ini selesai dan para guru dapat diwisuda pada tahun yang akan datang.

Peningkatan Kualifikasi dan Profesi Guru

Selain beasiswa, Mu'ti juga menyatakan kesiapan untuk mengadakan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) pada tahun depan dengan target lebih dari 800.000 guru. "Kemudian juga untuk PPG, tahun ini dengan target 600.000 guru semuanya sudah terpenuhi, sudah mulai pelaksanaan dan tahun depan untuk 808.000 sekian guru mengikuti PPG," imbuhnya.

Sebelumnya, Kemendikdasmen mengejar pemenuhan kualifikasi pendidikan minimal D4/S1 bagi para guru melalui skema RPL dengan melakukan penandatanganan kerja sama (PKS) bersama Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Abdul Mu'ti mengatakan PKS tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan guru, khususnya guru PAUD dan SD yang masih banyak belum memiliki kualifikasi pendidikan minimal D4/S1.

“Program ini menunjukkan komitmen kami, komitmen Bapak Presiden untuk meningkatkan kualitas guru. Jadi kalau kemarin ada yang mengatakan guru gak diurusi, inilah bukti bahwa kami itu mengurusi guru," tegas Mu'ti. Tahun ini, sebanyak 12.500 guru telah terdaftar untuk belajar di beberapa perguruan tinggi mitra.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |