JAKARTA, iNews.id - Doa menyambut Ramadhan untuk dibaca umat Islam sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah karena masih diberi kesempatan bertemu Bulan Ramadhan.
Bulan Ramadhan kini tinggal hitungan hari. Muslim patut menyambut datangnya Bulan Ramadhan dengan penuh suka cita dan kegembiraan. Sesuai kalender Hijriah dari Kementerian Agama, awal Ramadhan jatuh tanggal 1 Maret 2025. Namun, kepastiannya masih menunggu hasil isbat yang akan digelar, Jumat (28/2/2025).
Baca Juga
10 Kultum Ramadhan Singkat 7 Menit Terbaru 2025 Lengkap dengan Dalilnya
Keutamaan Bulan Ramadhan bagi Muslim sangat besar karena di bulan suci itu semua amal ibadah dilipatgandakan pahalanya. Bulan Ramadan adalah anugerah dan nikmat yang agung yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada umat Nabi Muhammad SAW.
Di dalamnya terdapat keutamaan- keutamaan dan hikmah khusus yang diberikan Allah kepada hambanya yang ikhlas dan tulus menjalankan ibadah puasa, serta ibadah-ibadah lainnya.
Baca Juga
Marhaban ya Ramadhan Artinya Apa? Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini!
Dalil diwajibkannya puasa di Bulan Ramadhan termaktub dalam Al Quran, Surat Al Baqarah Ayat 183. Allah SWT berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atasmu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelummu agar kamu bertakwa”. (QS. al-Baqarah, 2:183).
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: Dari Abu Hurairah r.a., Nabi SAW bersabda: “Siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan dengan keimanan dan keikhlasan, maka diampuni dosanya yang telah berlalu”. (Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari: 37 dan Muslim: 1266).
Selain memanjatkan doa, Muslim juga dianjurkan untuk menyambut datangnya Bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan. Bukan sebaliknya merasa sedih. Sebab, Bulan Ramadhan merupakan ladang pahala.
Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ، فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ
Artinya: Dari Abu Hurairah r.a. menuturkan,“Rasulullah s.a.w. bersabda, “Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan padamu berpuasa di bulan itu. Dalam bulan itu dibukalah pintu-pintu langit, dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan syaitan-syaitan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang tidak memperoleh kebajikan di malam itu, maka ia tidak memperoleh kebajikan apapun”. (Hadis Shahih, Riwayat al-Nasa"i: 2079 dan Ahmad: 8631. dengan redaksi hadis dari al-Nasa’i).
Selama bulan Ramadhan sebagai bulan yang agung dan luhur, seorang muslim senantiasa meningkatkan amal dan ibadahnya dengan penuh suka cita. Dan para Malaikat senantiasa berseru:
يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ هَلُمَّ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ
“Wahai orang-orang yang menghendaki kebajikan, bergembiralah dan wahai orang-orang yang menghendaki keburukan tahanlah dirimu”. (Hadis Shahih, Riwayat al-Nasa"i: 2080 dan Ahmad: 18042, dengan redaksi hadis dari al-Nasa’i).
Menyambut Bulan Ramadhan, Muslim perlu menyiapkan diri baik fisik maupun mental serta banyak berdoa agar bisa bertemu Bulan Ramadhan. Sebab, selama Ramadhan, Muslim akan ditempa dengan beragam ibadah yang pahalanya berlipat ganda. Berikut doa menyambut Ramadhan sesuai sunnah yang penuh barokah dan maghfiroh.
Doa Menyambut Ramadhan
اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِيْ إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـيْ رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِيْ مُتَقَبَّلاً
Latin: Allahumma Sallimnii ilaa romadhoona wa sallim lii romadhoona wa tasallamhu minni mutaqobbalan
Arti: “Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.”
Editor: Kastolani Marzuki