15/08/2025 17:40 WIB
Adapun RAPBN 2026 menjadi APBN Pertama yang diajukan Prabowo setelah resmi dilantik pada Oktober 2024.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan tujuh asumsi makro dalam Pidato Pengantar Nota Keuangan dan RAPBN 2026. Foto: iNews Media Group.
IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan tujuh asumsi makro dalam Pidato Pengantar Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Adapun RAPBN 2026 menjadi APBN Pertama yang diajukan Prabowo setelah resmi dilantik pada Oktober 2024.
Berikut asumsi makro dalam RABPN 2026:
- Dengan pengelolaan fiskal yang sehat, disertai dengan efektivitas transformasi ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat, maka pertumbuhan ekonomi 2026 ditargetkan mencapai 5,4 persen.
- Inflasi terkendali di level 2,5 persen
- Suku bunga SBN di kisaran 6,9 persen
- Nilai tukar berada di kisaran Rp16.500 per USD
- Harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan berada pada USD70 per barel. Lifting minyak diperkirakan mencapai 610 ribu barel per hari dan gas bumi mencapai 0,984 juta barel setara minyak per hari.
- Tingkat pengangguran terbuka 2026 ditargetkan terus turun ke 4,44 persen hingga 4,96 persen
- Angka kemiskinan kita turunkan ke 6,5 persen hingga 7,5 persen, Rasio Gini turun ke 0,377 hingga 0,380, serta Indeks Modal Manusia sebesar 0,57. Selain itu, Indeks Kesejahteraan Petani dan penciptaan lapangan kerja formal ditargetkan meningkat.
RAPBN 2026 akan dibahas di DPR selama 30 hari kerja dan disyahkan di Sidang Paripurna.
(NIA DEVIYANA)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow Berita IDX Channel di