BPS : Kedai kopi jadi penggerak utama ekonomi Kota Tanjungpinang.
Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik Kepulauan Riau (BPS Kepri) Margaretha Ari Anggorowati mengatakan kedai kopi menjadi salah satu penggerak utama roda perekonomian di Kota Tanjungpinang sebagai pusat ibukota provinsi tersebut.
Menurut Margaretha, budaya "ngopi" atau minum kopi yang kuat dalam masyarakat, menjadi penggerak ekonomi lokal di daerah tersebut. Di Tanjungpinang terdapat lebih dari 600 kedai kopi.
Tidak ada kode iklan yang tersedia."Sementara bazar-bazar UMKM, event wisata, stan jajanan, dan wisata budaya menjadi katalis kebangkitan ekonomi Tanjungpinang," katanya dalam sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 di Tanjungpinang, Selasa.
Margaretha memaparkan potensi ekonomi Tanjungpinang lainnya terletak pada sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), perikanan, dan aparatur sipil negara (ASN) sebagai target market.
Ia menyebut capaian ekonomi Tanjungpinang tidak dapat disamakan dengan Kabupaten Bintan dan Kota Batam, sebab ada perbedaan sektor utama yang menggerakkan ekonomi Tanjungpinang dengan kedua daerah tersebut.
Kekuatan ekonomi daerah berjuluk "Kota Gurindam" berasal pada sektor UMKM dan industri kecil dan menengah (IKM). Tidak dapat dibandingkan secara apple to apple dengan Bintan atau Batam yang notabene kawasan industri hingga pariwisata.
"Meski tidak ada industri dalam skala besar, ekonomi Tanjungpinang terus tumbuh. Dari minus 3,45 persen pada saat pandemi COVID-19, kini bergerak positif ke angka 3,78 persen," ungkapnya.
Ia menambahkan Sensus Ekonomi 2026 akan menyajikan struktur ekonomi Tanjungpinang secara riil.
Data statistik dasar tersebut, katanya, dibantu dengan data statistik sektoral yang dibangun Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tanjungpinang, dapat dipergunakan sebagai dasar penyusunan program dan kebijakan pembangunan ekonomi daerah.
"BPS bersinergi dengan Pemkot Tanjungpinang mensukseskan pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 untuk menghasilkan data lengkap dan akurat, khususnya dalam meningkatkan perekonomian daerah," demikian Margaretha.
sumber : antara
.png)
3 hours ago
4












































