Anak batuk dan pilek. (Foto: Freepik)
Musim hujan belakangan masih melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya. Berbagai penyakit musiman rentan menyerang anak-anak. Salah satunya batuk dan pilek (bapil). Batuk dan pilek kerap menjadi penyakit langganan yang dialami anak-anak setiap musim hujan tiba.
Saat satu anak tertular, biasanya seluruh anggota keluarga juga kena giliran. Ini karena virus penyebab batuk pilek mudah menyebar melalui udara dan benda-benda yang sering disentuh.
Anak-anak, terutama yang masih kecil, lebih rentan terkena bapil karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sekuat orang dewasa. Ditambah lagi, mereka sering lupa mencuci tangan atau menutup mulut saat bersin dan batuk. Inilah yang membuat bapil sering menjadi tamu tak diundang di rumah.
Jika tidak segera dicegah, bapil bisa menyebar luas dan membuat seluruh anggota keluarga ikut sakit. Apalagi jika di rumah ada bayi atau lansia yang lebih rentan terhadap infeksi.
Nah, supaya bapil enggak menyebar lebih luas, ada lima cara ampuh yang bisa kamu terapkan, berikut diantaranya, dirangkum Okezone, Selasa (4/3/2025).
1. Rutin Cuci Tangan dengan Sabun
Jangan anggap remeh kebiasaan mencuci tangan, ya! Menurut WHO, cuci tangan dengan sabun bisa mengurangi risiko infeksi pernapasan hingga 23%. Virus bapil bisa bertahan di permukaan benda selama beberapa jam, bahkan hingga berhari-hari.
Bayangkan kalau si kecil memegang mainan, gagang pintu, atau meja yang sudah terkontaminasi, lalu tanpa sadar menyentuh wajahnya, penularan pun terjadi!
Jadi, biasakan anak-anak mencuci tangan sebelum makan, setelah bermain, dan setelah bersin atau batuk.
2. Jaga Jarak dan Hindari Berbagi Barang Pribadi
Anak-anak sering berbagi botol minum, sendok, atau bahkan handuk tanpa sadar bahwa itu bisa menjadi media penularan virus. CDC (Centers for Disease Control and Prevention) menyebutkan bahwa virus pernapasan dapat menular melalui droplet (percikan air liur) saat berbicara, batuk, atau bersin.
Jika salah satu anak sudah terkena bapil, coba buat aturan sementara untuk tidak berbagi alat makan atau minum. Selain itu, kalau memungkinkan, beri jarak saat tidur atau bermain untuk mencegah penularan lebih lanjut.
3. Jaga Sirkulasi Udara di Rumah
Virus lebih mudah menyebar di ruangan tertutup dengan sirkulasi udara yang buruk. Sebuah studi dari Harvard T.H. Chan School of Public Health menunjukkan bahwa kualitas udara yang baik dapat menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan hingga 50%.
Bukalah jendela setiap pagi untuk membiarkan udara segar masuk dan mengurangi jumlah virus di udara. Jika tinggal di daerah dengan polusi tinggi atau alergi debu, menggunakan air purifier seperti Levoit Smart Air Purifier Core 400s bisa menjadi solusi efektif untuk menyaring partikel berbahaya di udara.
Levoit Core 400s ini sudah dilengkapi dengan display indikator kualitas udara, berupa warna dan angka. Sehingga memudahkan kamu melihat kualitas udara di ruanganmu.
4. Perkuat Imunitas Anak dengan Pola Hidup Sehat
Daya tahan tubuh yang kuat adalah benteng utama melawan infeksi. Asupan makanan bergizi dengan kandungan vitamin C dan zinc bisa membantu tubuh melawan virus. Sebuah penelitian dari National Institutes of Health menyebutkan bahwa anak-anak yang rutin mengonsumsi makanan kaya vitamin C.
Makan makanan bervitamin C seperti jeruk, stroberi, dan paprika) serta zinc (seperti daging sapi dan kacang-kacangan) memiliki risiko lebih rendah terkena infeksi pernapasan. Selain itu, pastikan si kecil cukup tidur, karena kurang tidur bisa melemahkan imunitasnya.