JAKARTA - Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam. Sebagai bulan yang penuh berkah, Rajab memberikan umat Muslim kesempatan untuk memperbanyak amal kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jumat terakhir di bulan Rajab memiliki keistimewaan tersendiri di hati umat Islam karena dianggap sebagai momen yang penuh dengan keberkahan dan pahala yang berlipat ganda. Dalam artikel ini, kita akan mengulas berbagai amalan yang bisa dilakukan pada Jumat terakhir bulan Rajab serta pentingnya memanfaatkan momen istimewa ini.
Keutamaan Bulan Rajab dalam Islam
Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan haram yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Allah SWT berfirman :
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa,"(Q.S At-Taubah: 36)
Para ulama menjelaskan bahwa bulan haram adalah bulan-bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT, di mana dosa yang dilakukan pada bulan ini lebih berat dibandingkan bulan lainnya, begitu pula pahala kebaikan yang dilakukan akan dilipatgandakan. Oleh karena itu, bulan Rajab menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk memperbanyak ibadah dan amal saleh.
Keistimewaan Hari Jumat
Hari Jumat sendiri adalah hari yang istimewa bagi umat Islam. Rasulullah SAW bersabda:
نْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَقَالَ : « فِيهِ سَاعَةٌ لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ » وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا
Dari Abu Hurairah radhiyallohu anhu bahwa Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda tentang hari Jumat, “Pada hari Jumat ada waktu yang mana seorang hamba muslim yang tepat beribadah dan berdoa pada waktu tersebut meminta sesuatu melainkan niscaya Allah akan memberikan permintaannya”. Beliau mengisyaratkan dengan tangannya untuk menunjukkan bahwa waktu tersebut sangat sedikit. (HR. Bukhari dan Muslim)