6 Tips Tambah Pemasukan buat yang Gajinya UMR

2 weeks ago 11

Jakarta -

Kian tingginya biaya kebutuhan sehari-hari masih menjadi tantangan buat para pekerja kelas menengah. Terutama bagi karyawan yang gajinya setara Upah Minimum Regional (UMR) atau bahkan di bawah itu.

Di tengah situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian seperti saat ini, menjadi kreatif juga salah satu kunci buat para pekerja bisa mendapatkan pemasukan tambahan. Menjadi seorang pekerja yang menghabiskan waktu dari pagi hingga petang, seringkali merasa buntu untuk bisa mendapatkan pundi rupiah tambahan.

Oleh karena itu, perencana keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari, mengatakan apabila ingin mencari uang tambahan selain gaji sebaiknya dilakukan di luar jam kerja. Misalnya, sepulang kantor atau pada saat akhir pekan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentunya banyak usaha yang bisa kita pilih saat ini, disesuaikan dengan kemampuan kita dan juga hobi atau ketertarikan kita. Jangan ambil pekerjaan yang berat, karena kita pastinya sudah capek bekerja, sehingga pilih pekerjaan yang lebih ringan dan kita sukai," kata Tejasari saat dihubungi detikcom pada Sabtu (17/5/2025).

Selain itu, Tejasari memberikan opsi investasi atau membuka usaha yang bisa berjalan sendiri tanpa keterlibatan kita. Di antaranya seperti berinvestasi saham, obligasi, atau bahkan memiliki usaha di bidang waralaba (franchise)

"Pilihlah usaha atau investasi yang bisa berjalan sendiri tanpa keterlibatan kita. Misalnya, membeli obligasi yang memberikan bunga setiap bulan, atau saham yang memberikan dividen rutin. Atau crowdfunding yang membagi hasil, (atau) franchise yang sudah berjalan sendiri manajemennya. Ataupun bisnis yang memiliki partner lain yang bisa mengawasi jalannya usaha," ia menjelaskan.

Selain itu, detikcom punya tips untuk dapat sukses dalam menghasilkan uang tambahan:

1. Mulai kecil tapi konsisten

Jangan mencoba terlalu banyak hal sekaligus. Pilih satu ide yang paling sesuai dengan situasimu dan fokus mengembangkannya secara konsisten sebelum beralih ke ide lainnya.

2. Manajemen waktu yang efektif

Side income sebaiknya tidak mengganggu pekerjaan utama atau kesehatan. Alokasikan waktu spesifik untuk side hustle dan patuhi jadwal tersebut untuk menghindari burnout.

3. Reinvestasi untuk pertumbuhan

Di awal, pertimbangkan untuk menginvestasikan kembali sebagian pendapatan dari side income untuk mengembangkannya, baik dalam bentuk peralatan, edukasi, atau pemasaran.

4. Hitung pajak dan legalitas

Pastikan memahami kewajiban pajak dari penghasilan tambahan dan persyaratan legalitas jika side income berkembang menjadi lebih besar.

5. Tetapkan tujuan yang jelas

Tentukan tujuan spesifik dari side income, apakah untuk melunasi utang, menabung untuk liburan, atau membangun dana darurat. Tujuan yang jelas akan membantu menjaga motivasi.

6. Memulai usaha sampingan tanpa modal besar

Banyak yang mengira bahwa membangun side income membutuhkan modal besar, padahal tidak selalu demikian:

- Skills-based side hustle seperti freelance writing, desain, atau virtual assistant hanya membutuhkan perangkat yang mungkin sudah kamu miliki
- Content creation bisa dimulai dengan peralatan sederhana dan ditingkatkan seiring waktu
- Dropshipping atau affiliate marketing bisa dimulai dengan modal minim
- Menjual jasa konsultasi hanya membutuhkan keahlian dan waktu

(fdl/fdl)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |