50 Desainer Muda Lomba Rancang Busana Bertema Jakarta. (Foto: Aldhi Chandra)
JAKARTA - Jelang penyelanggaraan Indonesia Fashion Week (IFW) 2025, ajang Indonesia Young Fashion Designer Competition (IYFDC) 2025 baru-baru ini resmi menggelar babak semifinal.
Ajang tersebut diselenggarakan di Roemah Djan, Pegangsaan Jakarta Pusat, sebagai rumah budaya pusat kegiatan seni dan pelestarian arsitektur milik tokoh nasional Djan Faridz.
Roemah Djan telah lama menjadi mitra aktif dalam mendukung rangkaian kegiatan Indonesia Fashion Week (IFW), termasuk tahun ini dalam menyambut semangat Ronakultura Jakarta.
Sebanyak 50 semifinalis dari berbagai daerah di Indonesia hadir dengan membawa koleksi busana yang merefleksikan interpretasi mereka terhadap Kota Jakarta, sebagai kota megapolitan yang kaya akan narasi sejarah, budaya, dan estetika urban modern.
Kompetisi ini menjadi bagian dari rangkaian menuju Indonesia Fashion Week (IFW) 2025, sekaligus menyambut selebrasi Jakarta 500, atau peringatan lima abad perjalanan ibukota.
Proses penjurian dilakukan oleh jajaran desainer ternama anggota Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI).
Mulai dari Misan Kopaka, Susan Zhuang, dan Koyko, serta perwakilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati, selaku Plt. Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta.
Keempat juri nantinya akan menilai dari sisi konsep, teknik pengerjaan, relevansi tema, dan inovasi dalam menampilkan budaya dalam bentuk fashion kontemporer.
“Melalui IYFDC, kami tidak hanya mencari talenta baru, tapi juga mendorong cara pandang segar terhadap identitas lokal,” kata Project Lead Indonesia Fashion Week 2025 di sela penjuarian IYFDC, Melatti Sutikno, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/4/2025).
“Tema Ronakultura Jakarta menjadi ruang eksplorasi yang kaya, dan para semifinalis berhasil menerjemahkannya lewat karya yang kuat secara konsep dan visual,” lanjutnya.
Dari tahap ini, lantas dipilih 18 finalis terbaik yang akan tampil di panggung utama Indonesia Fashion Week 2025 pada akhir Mei mendatang.
Selain kesempatan tersebut, pemenang utama IYFDC 2025 juga akan memperoleh hadiah istimewa berupa beasiswa belajar di Koefia Accademia di Roma, Italia, salah satu institusi mode terkemuka di Eropa yang dikenal dengan pendekatan desain haute couture dan tradisi akademik yang kuat.
“Saya sangat bangga para perancang mode muda dapat merespons spirit Jakarta sebagai melting pot beragam kebudayaan sehingga membuat ibukota menjadi sangat dinamis dan itu terlihat dari karya para peserta IYFDC 2025,” kata Suharini Eliawati, selaku Plt. Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta pada pidato pembuka penjurian IYFDC.
“Semoga Jakarta dapat menjadi ruang eksplorasi bagi banyak desainer Tanah Air,” imbuhnya.