Meskipun tampak seru, rupanya perlombaan ini punya sejarah dan makna yang dalam bagi rakyat Indonesia. Sejarahnya dimulai sejak masa penjajahan.
5 Fakta Lomba Makan Kerupuk yang Sering Diadakan 17 Agustus, Ternyata Maknanya Dalam. (Foto: Istimewa)
IDXChannel—Simak 5 fakta lomba makan kerupuk tiap 17 Agustus. Perlombaan makan kerupuk identik dengan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia. Lomba ini kerap digelar di tingkat RT/RT, sekolah, hingga perkantoran.
Lomba ini dapat diikuti anak-anak maupun orang dewasa. Lomba makan kerupuk dilakukan dengan menggantung kerupuk putih keriting, kemudian peserta harus memakan kerupuk hingga habis. Panitia terkadang sengaja menggoyangkan tali sebagai tantangan.
Perlombaan ini memang seru, setidaknya sekali seumur hidup mayoritas orang Indonesia pernah mengikutinya. Meskipun tampak seru, rupanya perlombaan ini punya sejarah dan makna yang dalam bagi rakyat Indonesia.
Merangkum beragam sumber, berikut ini adalah 5 fakta lomba makan kerupuk yang sering diadakan saat 17 Agustus.
5 Fakta Lomba Makan Kerupuk, Makna Dalam bagi Rakyat Indonesia
1. Kerupuk Menambah Nikmat di Kala Krisis
Tahukan Anda? Kerupuk sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Pada 1930-1940 atau masa penjajahan, Indonesia mengalami krisis sehingga rakyat memakan kerupuk sebagai pelengkap makanan andalan. Kerupuk juga berharga murah, sehingga identik dengan rakyat kecil.
Pada 1950-an, Indonesia telah merdeka dan kembali mengalami krisis. Saat itu lomba makan kerupuk mulai diadakan untuk mengingat bahwa rakyat Indonesia dulu pernah mengalami krisis sehingga mengandalkan kerupuk sebagai makanan pelengkap.