Ada sejumlah alasan Brunei Darussalam lebih kaya dari Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya.
5 Alasan Brunei Darussalam Lebih Kaya dari Indonesia. (Foto: Instagram/@brunei.tourism)
IDXChannel – Ada sejumlah alasan Brunei Darussalam lebih kaya dari Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya.
Brunei Darussalam memang tercatat sebagai salah satu negara terkaya di dunia dilihat dari PDB (Produk Domestik Bruto) per kapita. Brunei hampir tidak memiliki utang luar negeri, menjadikannya sangat kuat secara fiskal.
Hal ini memunculkan pertanyaan menarik, mengapa Brunei Darussalam bisa lebih kaya dari Indonesia? Apa faktor yang mendorong negara ini memiliki kekayaan melimpah? Untuk menjawab rasa penasaran Anda, IDXChannel menyajikan informasinya sebagai berikut.
Alasan Brunei Darussalam Lebih Kaya dari Indonesia
Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan alam melimpah, populasi besar, dan luas wilayah yang sangat strategis di Asia Tenggara. Namun, Brunei yang memiliki jumlah penduduk lebih sedikit dibanding Indonesia memiliki PDB per kapita yang lebih tinggi. Berikut beberapa alasannya.
1. Pasokan Minyak yang Melimpah
Salah satu alasan mengapa Brunei lebih kaya adalah lantaran cadangan minyak bumi dan gas alam yang dimiliki sangat besar. Negara kecil di utara Pulau Kalimantan ini memiliki cadangan minyak mentah dan gas alam yang sangat tinggi sehingga menjadi komoditas ekspor utama selama beberapa dekade.
Brunei adalah salah satu pengekspor gas alam cair (LNG) terbesar di dunia dan sebagian besar pendapatan nasional berasal dari sektor energi ini. Menurut data dari International Monetary Fund (IMF), sektor minyak dan gas menyumbang sekitar 90 persen dari pendapatan ekspor dan lebih dari 70 persen pendapatan pemerintah Brunei.
Sebaliknya, meskipun Indonesia juga memiliki sumber daya minyak dan gas, produksi dan cadangan Indonesia belum setinggi Brunei. Negara ini lebih bergantung pada sektor-sektor lain seperti pertanian, manufaktur, dan jasa, yang secara umum menghasilkan margin keuntungan yang lebih rendah dibandingkan ekspor energi.
2. Jumlah Penduduk Kecil dan Homogen
Brunei memiliki jumlah penduduk yang sangat kecil, yaitu sekitar 465.675 jiwa saja. Jumlah ini tentunya jauh lebih sedikit dibandingkan Indonesia yang berpenduduk lebih dari 280 juta jiwa. Dalam konteks ini, PDB per kapita Brunei secara otomatis lebih tinggi, karena kekayaan nasional dibagi ke lebih sedikit orang.Dengan skala penduduk yang kecil, Brunei juga lebih mudah mengatur distribusi kekayaan, mengelola layanan publik, dan mempertahankan stabilitas ekonomi.
3. Pemerintahan Monarki Absolut dan Stabilitas Politik
Brunei Darussalam dipimpin oleh seorang sultan yang juga menjabat sebagai perdana menteri dan kepala pemerintahan. Pemerintahan ini bersifat monarki absolut, yang berarti sultan memiliki kekuasaan penuh atas kebijakan ekonomi dan sosial negara. Meskipun ini tidak selalu dianggap demokratis, sistem ini memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat dan konsisten, terutama dalam menjaga stabilitas fiskal dan investasi. Kestabilan politik dan ketertiban sosial di Brunei menjadi nilai tambah bagi iklim investasi dan bisnis, serta membuat pengelolaan sumber daya negara lebih efisien.
4. Tingkat Korupsi Rendah
Menurut indeks persepsi korupsi yang dikeluarkan oleh Transparency International, Brunei memiliki tingkat korupsi yang lebih rendah dibandingkan Indonesia. Korupsi yang rendah ini juga menjadi salah satu faktor penting yang membuat anggaran negara digunakan lebih efektif untuk pembangunan, subsidi, dan layanan sosial.
Di sisi lain, Indonesia yang meski mengalami banyak kemajuan dalam hal transparansi, masih harus berjuang melawan praktik korupsi yang merugikan anggaran negara hingga triliunan rupiah per tahun. Korupsi ini memperlambat pembangunan dan menurunkan efisiensi sektor publik dan swasta.
5. Diversifikasi Pengendalian Ekonomi
Brunei memang sangat bergantung pada sektor minyak dan gas, namun pemerintah juga mulai mengembangkan sektor-sektor lain seperti pariwisata halal, keuangan syariah, dan industri halal. Diversifikasi ini dilakukan secara terfokus dan terkontrol, menghindari pertumbuhan ekonomi yang terlalu liar.
Sebaliknya, Indonesia memiliki ekonomi yang sangat kompleks dan beragam, dari pertanian hingga industri manufaktur dan digital. Meskipun hal ini menciptakan banyak peluang, namun kompleksitas ini juga menyulitkan pengelolaan yang konsisten dan menyeluruh.
Itulah beberapa alasan Brunei Darussalam lebih kaya dari Indonesia, terutama dilihat PDB per kapitanya. karena beberapa faktor utama: pendapatan besar dari ekspor energi, jumlah penduduk yang kecil, stabilitas politik, pemerintahan yang efisien, serta pengelolaan anggaran yang terkontrol. Meskipun Indonesia unggul dari sisi ukuran ekonomi total dan keragaman sektor industri, tantangan seperti jumlah penduduk besar, ketimpangan, dan korupsi membuat distribusi kekayaan menjadi lebih rumit.