Jakarta -
Sebanyak 37 Sekolah Rakyat Tahap IB yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum (PU) resmi rampung dan siap digunakan mulai hari ini, Rabu (31/7/2025). Proyek ini menghabiskan anggaran Rp 206 miliar dan menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam menghadirkan pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan pembangunan Sekolah Rakyat merupakan implementasi visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan pendidikan sebagai prioritas pembangunan sumber daya manusia (SDM).
"Program ini menjadi wujud nyata keberpihakan pemerintah kepada kelompok rentan. Kami memastikan infrastruktur pendidikan berkualitas tersedia secara merata," kata Dody dalam keterangan tertulis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pekerjaan Sekolah Rakyat Tahap IB ini meliputi renovasi aset bangunan eksisting milik Kementerian Sosial, pemerintah daerah, hingga perguruan tinggi yang dialihfungsikan menjadi fasilitas pendidikan. Sarana yang disiapkan antara lain ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, ruang guru, mushola, lapangan, rumah dinas guru, ruang makan, hingga UKS.
Sekolah-sekolah ini tersebar di berbagai wilayah, mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Jambi, hingga Papua. Sebelumnya, sebanyak 63 Sekolah Rakyat Tahap I telah rampung 100% dan mulai digunakan sejak tahun ajaran baru 2025/2026 pada 14 Juli lalu.
Tak berhenti di situ, Kementerian PU juga menyiapkan Sekolah Rakyat Tahap IC sebanyak 49 titik dengan proyeksi anggaran Rp 235 miliar. Lokasinya akan difokuskan di wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi dan kesiapan lahan.
Selain renovasi, pemerintah juga bersiap membangun Sekolah Rakyat Tahap II secara permanen dengan kapasitas 1.000 siswa tiap sekolah. Sekolah ini akan memiliki fasilitas lengkap untuk jenjang SD, SMP, dan SMA dalam format boarding school atau berasrama.
Sekolah Rakyat menjadi salah satu program strategis nasional untuk memastikan anak-anak dari keluarga prasejahtera memiliki akses pendidikan yang setara. Setiap unit dilengkapi fasilitas air bersih, sanitasi, serta kelistrikan off-grid guna menjamin kenyamanan dan keberlanjutan operasional di daerah terpencil.
(shc/rrd)