3 Potret, Fakta Latar Belakang hingga Adu Tarif Razman Arif Nasution VS Hotman Paris

2 hours ago 1

3 Potret, Fakta Latar Belakang hingga Adu Tarif Razman Arif Nasution VS Hotman Paris

3 Potret, Fakta Latar Belakang hingga Adu Tarif Razman Arif Nasution VS Hotman Paris, (Foto: Pertikaian Razman dan Hotman di Pengadilan, Lambe Turah)

Razman Arif Nasution dan Hotman Paris menjadi sorotan. Pasalnya, kedua pengacara kondang Tanah Air ini terlibat cekcok di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. 

Momen tersebut terjadi pada saat persidangan kasus dugaan pencemaran nama baik dengan tersangka Razman Arif Nasution yang berlangsung pada Kamis (6/2/2025).

Tak sedikit netizen penasaran tentang sosok kedua pengacara yang kerap terlibat perseteruan ini.

Nah, berikut beberapa potret dan fakta menarik terkait Razman Nasution dan Hotman Paris, dirangkum Okezone dari berbagai sumber:

1. Latar belakang pendidikan

Razman Nasution merupakan pengacara kelahiran 8 September 1970. Razman pernah menempuh Pendidikan S-1 di Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Sumatera Utara. 

Kemudian Razman Nasution melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, dengan menempuh S-2 di Universitas Sains Malaysia.

Sedangkan Hotman Paris lahir pada 20 Oktober 1959 di Lagubotti, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. 

Setelah lulus SMA, dia melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum, Universitas Parahyangan dan selesai hanya dalam waktu 3,5 tahun. 

Kemudian pada 1990, Hotman mengambil gelar master ilmu hukum di University of Technology Sydney. Selain kuliah, dia juga magang di firma hukum Australia Freehill Hollingdale & Page. 


2. Perjalanan karir

Sebelum terjun di dunia politik tahun 1992-1998, Razman Arif Nasution pernah menjadi bekerja di harian Medan Pos dan Majalah Detektif. Kemudian Razman melanjutkan kariernya di dunia politik sebagai anggota DPRD. 

Razman pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal dari Partai Golkar pada periode 1999-2004 dan melanjutkan jabatannya sebagai anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal dari Partai PKPB dengan periode 2004-2009.

Razman kemudian melanjutkan kariernya dengan menjadi pengacara. Razman pernah menjadi Ketua Bidang Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Kubu Moeldoko. 

Selain itu, sebagai pengacara ia pernah menjadi pengacara warga Kalijodo dan kuasa hukum penguasa Kalijodo Daeng Azis, di mana saat itu dilakukan penggusuran oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 

Namun pada Juli 2022 Razman dipecat sebagai anggota Kongres Advokat Indonesia. Pasalnya Razman telah mendapatkan aspirasi dan dilaporkan oleh masyarakat atas tindakannya yang dinilai kurang profesional sehingga tidak menjaga nama baik advokat di seluruh Indonesia.

Sedangkan Hotman Paris memulai kariernya di dunia advokat dengan bekerja dengan kantor firma hukum milik salah satu pengacara kondang di Indonesia. 

Pada 1982, Hotman diterima kerja di Kantor Pengacara OC Kaligis yang sudah lama dikenal sebagai pengacara kelas atas. Di kantor pertamanya tersebut, dia mendapatkan gaji Rp182.000 per bulan.

Setelah dari kantor pertamanya, Hotman kemudian pindah ke kantor Nasution Lubis Hadiputranto yang dimiliki oleh mendiang Adnan Buyung Nasution. Namun kariernya di sini tidak lama. Setelah tiga bulan kerja, dia direkrut Bank Indonesia (BI).

Namun bekerja di BI membuatnya frustrasi karena tidak bisa menyesuaikan diri. Akhirnya, dia memilih meninggalkan BI dan kembali mencari kerja di kantor pengacara terkenal. 

Hotman kemudian bergabung dengan firma hukum Makarim & Taira S yang dikelola oleh Nono Anwar Karim yang merupakan ayah dari pendiri Gojek sekaligus Menteri Pendidikan, Kebudayan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim. 

Pengalamannya bekerja di kantor pengacara dalam dan luar negeri membuat kariernya cepat berkembang. Hingga akhirnya pada 1999, Hotman mendirikan kantor pengacara sendiri, Hotman Paris Hutapea & Partners.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |