Lomba beregu memerlukan beberapa orang dalam satu tim, biasanya sekitar 5-10 orang, tergantung jenis lombanya.
10 Contoh Lomba 17 Agustus Beregu: Cocok Diadakan di Sekolah, Kantor, dan RT/RW. (Foto: Istimewa)
IDXChannel—Simak 10 contoh lomba 17 Agustus beregu untuk pelaksanaan lomba di sekolah, perkantoran, hingga lingkungan RT/RW. Lomba beregu memerlukan beberapa orang dalam satu tim, biasanya sekitar 5-10 orang, tergantung jenis lombanya.
Lomba beregu dapat memeriahkan suasana perayaan kemerdekaan. Semakin banyak peserta ikut berkompetisi, semakin ramai dan meriah arena perlombaan. Hadiah tidak begitu penting, yang penting justru kekompakan dan keseruan masing-masing regu.
Melansir beragam sumber, berikut ini adalah 10 contoh 17 Agustus beregu yang dapat dilakukan di lingkungan sekolah, perkantoran, hingga RT/RW.
10 Contoh Lomba 17 Agustus Beregu
1. Estafet Tepung/Slime
Estafet adalah mengoper barang ke orang lain, dalam lari estafet tongkat diberikan kepada pelari di depan. Namun agar perlombaan lebih seru, Anda dapat memodifikasinya dengan mengoper ke belakang tanpa melihat.
Lomba ini bisa diikuti 5-8 orang, tiap-tiap orang harus memegang wadah untuk menampung tepung dari depan, sementara orang di depan harus mengoper tepung di wadahnya ke orang di belakangannya tanpa menoleh sama sekali.
2. Estafet Tebak Kata
Estafet tebak kata populer di reality show KPop idol. Permainan ini bisa diikuti 5-8 orang, di mana tiap orang harus mengenakan earphone atau headset dengan volume tinggi agar tidak mendengar kata-kata yang dilontarkan orang di belakangnya.
Orang paling belakang lantas diberi kata-kata yang harus dioper ke orang di depannya, orang yang ada di depan harus menebak kata tanpa melepas headsetnya, yang artinya dia harus menebak gerak bibir si pengucap.
Dia lalu kembali mengoper kata-kata ke orang di depannya lagi. Seringkali estafet tebak kata ini berakhir dengan kata-kata yang sangat ngawur dari kata-kata yang diterima pengucap pertama.
3. Estafet Sarung/Hola Hoop
Estafet ini dilakukan secara melingkar. Semua peserta harus bergandengan tangan, lalu mereka akan diminta untuk memindahkan sarung atau hola hoop ke sebelah/belakangnya tanpa melepas pegangan tangan.
Mau tidak mau semua peserta harus aktif menggerakkan tubuhnya agar sarung/hola hoop itu berpindah ke teman di sapingnya. Penggunaan hola hoop lebih memudah karena cincin raksasa ini lebih padat dan mudah dipindah-pindah.
4. Berdiri di Atas Koran/Kain
Perlombaan ini juga populer dan dapat menguji kekompakan tim. Awalnya tim diberi kertas koran atau kain yang cukup besar. Namun setiap tahap, koran/kain itu akan dilipat lebih kecil, dan tim harus memuat semua anggotanya untuk dapat berdiri di atas koran.
Karena ruang berdiri makin sempit seiring koran terus dilipat, terkadang anggota regu harus saling menginjak dan saling peluk agar mereka tetap dapat bisa berdiri di ruang yang tersisa di atas koran.