Jakarta -
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melaporkan sejumlah ruas tol sepanjang 223,16 km dioperasikan secara gratis khusus di periode mudik dan balik Lebaran. Hal ini dilakukan untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas (lalin).
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, jumlah tersebut terdiri atas tol beroperasi tanpa tarif sepanjang 29,1 km, dan tol fungsional sepanjang 194,06 km yang juga dibuka secara gratis. Namun, Dody tak merincikan ruas-ruas tol tersebut.
"Khusus untuk masa Lebaran tahun 2025 kemarin, kami telah mengimbau kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk menambah ruas operasionalnya. Pada saat kemarin kita menambah sekitar 223 km (jalan tol)," kata Dody, dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (23/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dody menambahkan, Kementerian PU juga telah menambah sekitar 10 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area di Tol Trans Sumatera. Lalu, ada tambahan 11 rest area yang bersifat fungsional, rinciannya yakni di Tol Trans Jawa sebanyak 5 TIP dan di Tol Trans Sumatera di 6 TIP.
"Kami juga bekerjasama dengan Badan Usaha Jalan Tol, memberikan diskon tarif tol 20% untuk tanggal-tanggal dan jam-jam tertentu," lanjut Dody.
Untuk meningkatkan layanan di rest area, Kementerian PU juga menambahkan beberapa toilet-toilet portable. Kemudian juga ada tambahkan beberapa toilet-toilet portable untuk disabilitas.
Selanjutnya, dari pantuan Kementerian PU, terjadi kenaikan arus keluar maupun arus masuk dibandingkan tahun 2024. Untuk Lebaran 2025 ini, jumlah kendaraan yang keluar dari Jabodetabek sebanyak 3,62 juta kendaraan, naik sekitar 1% dibandingkan tahun kemarin. Sedangkan untuk arus masuk ke Jabodetabek, jumlahnya mencapai 3,46 juta kendaraan masuk. Angka ini naik sekitar 3,5% dibandingkan Lebaran tahun 2024.
"Keluar masuk di area di Sumatera ada penambahan, yang keluar ke arah Sumatera, dari Pulau Jawa melalui pelabuhan Bakauheni. Ada penambahan sekitar 6,21% dibandingkan Lebaran tahun 2024. Pada saat arus balik ada penambahan sekitar 4,96% sekitar 5% dibandingkan tahun sebelumnya," kata dia.
Simak juga Video '10 Tahun Trans Sumatera Rintis Kekuatan Baru Ekonomi RI':
(acd/acd)