Strategi BRI Menang di Sengitnya Industri Perbankan

5 hours ago 3

Strategi BRI Menang di Sengitnya Industri Perbankan

Strategi BRI Menang di Sengitnya Industri Perbankan (Foto: BRI)

JAKARTA - Strategi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencapai pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan di tengah dinamika industri perbankan yang terus berkembang. Hery menekankan bahwa fokus BRI tidak hanya pada sisi penyaluran kredit, tetapi juga pada penguatan pendanaan, terutama dana murah (low-cost fund).

"Sebenarnya kalau kita bicara mengenai banking game itu adalah, game-nya adalah game funding. Jadi kita ingin ya di BRI hari ini dan di masa-masa yang akan datang, memiliki kekuatan dari sisi funding, terutama dana murah ya, low-cost fund. Jadi, yang harus kita lakukan setiap kali ke depan itu pertama adalah, BRI akan melakukan transformasi dari sisi liabilities atau funding," ujar Hery dalam Press Conference Paparan Kinerja Keuangan BRI Kuartal I Tahun 2025, Rabu (30/4/2025).

1. Dana Murah

Untuk memperkuat pendanaan murah, BRI akan mengakselerasi transformasi CASA (Current Account and Saving Account) di segmen konsumer, SME (Small Medium Enterprise), dan juga memperkuat perolehan liabilities, DPK (Dana Pihak Ketiga), atau CASA dari segmen wholesale banking.

Hery optimis dengan engine transaction banking retail BRI yang kuat, termasuk platform BRIMO dengan hampir 40 juta nasabah terdaftar. BRI akan terus meningkatkan UI/UX BRIMO, fitur-fiturnya, serta memperkuat produktivitas penggunaan EDC, QRIS, dan agent banking. Sinergi dengan anak perusahaan seperti Pegadaian dan PNM juga akan didorong untuk meningkatkan pendanaan murah.

Selain itu, BRI memiliki infrastruktur QLola yang akan membantu nasabah korporasi dalam bertransaksi, termasuk cash management, transaksi trade (LC), value chain, dan transaksi FX. Dengan transaksi nasabah yang terpusat di BRI, diharapkan dana murah juga akan meningkat.

2. Pengembangan New Core

Meskipun UMKM menjadi core business BRI selama ini, perseroan juga berupaya mengembangkan new core seperti segmen konsumer (KPR, payroll loan), serta sinergi optimal dengan Pegadaian dalam layanan gadai dan produk cicil emas. BRI juga akan memperkuat segmen small business dan upper small sebagai pendorong pertumbuhan kredit di masa depan.

"Kita tahu kita punya existing core, itu adalah UMKM, mikro misalnya, dan juga SME, itu tetap kita perkuat. Namun demikian, kita juga berusaha untuk mengembangkan core baru, namanya new core itu adalah, misalnya consumer ya, KPR misalnya, kemudian berguna ya, bisnis parallel, Terus, kita punya Pegadaian, kita bisa melakukan sinergi yang optimal dengan pegadaian dari sisi bisnis layanan gadai atau bullion, bisa juga produknya adalah cicil emas, gadai emas, dan seterusnya," jelas Hery.

Penguatan fondasi di sisi sumber daya manusia (human capital) juga menjadi perhatian serius BRI. Pengembangan talenta, penempatan orang terbaik di posisi yang tepat, serta pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan, termasuk di sekolah bisnis luar negeri, akan terus ditingkatkan. BRI juga membangun sekolah-sekolah pelatihan internal, seperti untuk para mantri (tenaga pemasar mikro).

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Berita Terkait

Telusuri berita finance lainnya

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |