REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Unggahan Siwon Super Junior atas meninggalnya aktivis konservatif Amerika Serikat, Charlie Kirk, dikritik penggemar. Charlie Kirk dikenal sebagai pendiri Turning Point USA, organisasi yang mendukung politik konservatif dan pro Donald Trump.
Kematiannya yang tiba-tiba membuat Siwon mengunggah cerita di Instagram dengan kutipan Alkitab yaitu Matthew 25:23. "Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia".
Kritik membanjiri unggahan Siwon karena menganggapnya mendukung pandangan politik kontroversial Kirk. Menanggapi hal ini, Siwon memberikan penjelasan melalui platform Bubble, sebuah aplikasi pesan berbayar untuk penggemar.
Ia menyebut dukanya atas meninggalnya Charlie Kirk adalah murni karena alasan kemanusiaan. “Saya ingin menjelaskan, karena telah banyak pembicaraan tentang unggahan saya terkait duka cita untuk Charlie Kirk. Dia adalah seorang Kristiani, kepala rumah tangga, dan seorang suami. Terlepas dari keadaannya, fakta bahwa ia kehilangan nyawanya dalam penembakan saat memberikan ceramah di depan banyak mahasiswa adalah tragedi yang memilukan di luar posisi politik apa pun. Itulah sebabnya saya berduka untuknya,” ujar Siwon dikutip dari laman Koreaboo pada Selasa (15/9/2025).
Ia juga mengatakan, unggahan itu ia hapus setelah menyadari niat tulusnya disalahartikan oleh media dan publik. Namun, meskipun ia sudah memberikan penjelasan, kemarahan sebagian penggemar tidak mereda.
Hal ini terlihat dari munculnya akun Instagram khusus bernama @siwon_out yang menuntut agar Siwon dikeluarkan dari grup Super Junior. Hingga berita ini dibuat, akun tersebut setidaknya memiliki 31 unggahan yang mengkritik Siwon. “Choi Siwon berpegangan tangan dengan penjahat perang genosida. Dia seharusnya tidak mewakili Super Junior. #Siwon_OUT,” tulis akun itu.
Siwon menanggapi salah satu unggahan di akun @siwon_out yang berisi tagar "#WeHateYouForever_SIWON". Di kolom komentar, Siwon menulis, “I LOVE YOU” (Aku mencintai kalian). Komentar ini langsung viral, mendapat lebih dari 500 likes dan ratusan balasan yang berisi kemarahan dan kekecewaan. Sebagian besar warganet menganggap respons Siwon tidak peka dan malah memperburuk situasi.
“Siwon telah berulang kali mengecewakan ELF (sebutan penggemar Super Junior) dengan sikapnya, mulai dari Black Lives Matter, pandemi, hingga sekarang. Ini bukan pertama kalinya ia bersikap tidak bijaksana," tulis seorang penggemar di kolom komentar.
Namun, tidak semua penggemar sepakat. Beberapa di antaranya juga membela Siwon dan mengkritik balik akun @siwon_out, yang menganggapnya terlalu ekstrem dan berlebihan. Dukungan juga datang dari para penggemar yang percaya bahwa Siwon adalah sosok yang tulus dan tujuannya adalah menyuarakan belas kasih universal.