Danantara: Dana Rp200 Triliun Jadi 'Vitamin' Sektor Perumahan

1 hour ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Danantara Rosan Roeslani menegaskan dana sebesar Rp200 triliun yang digelontorkan pemerintah kepada bank-bank Himbara telah resmi masuk sejak Jumat (12/9/2025) lalu. Menurutnya, dana tersebut akan menjadi pendorong penting bagi pembiayaan sektor perumahan sekaligus mendukung program pembangunan tiga juta rumah. 

"Dana yang Rp200 triliun itu sudah masuk hari Jumat kepada Bank Himbara. Sehingga itu pun bisa dipergunakan untuk mendukung program-program perumahan. Ini menjadi salah satu 'vitamin' lagi yang ada," ujar Rosan usai pertemuan dan simposium Gotong Royong Perumahan Warisan Bangsa di Balai Sarbini, Lippo Mall Nusantara, Jakarta, Selasa (16/9/2025) malam. 

Rosan menjelaskan porsi dana untuk sektor perumahan berbeda-beda pada tiap bank. BTN misalnya, memperoleh Rp25 triliun, sementara bank Himbara lain juga tetap terbuka untuk menyalurkan pembiayaan serupa. 

Rosan menyampaikan penggunaan dana ini akan difokuskan pada kredit-kredit produktif dengan dua kriteria utama, yaitu berorientasi ekspor dan penciptaan lapangan kerja. Rosan mengatakan perumahan merupakan salah satu sektor yang memiliki kontribusi besar dalam penciptaan lapangan pekerjaannya.

"Tentunya dalam hal ini, sektor perumahan kan penciptaan lapangan pekerjaannya tinggi, jadi itu juga mengkualifikasi sektor ini untuk mendapatkan pendanaan, tidak hanya dari BTN, tapi juga dari bank-bank Himbara lainnya," sambung Rosan. 

Rosan menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) serta Kadin Indonesia yang mendorong program tiga juta rumah. Meski penyerapan dana dalam jumlah besar bukan hal mudah, Rosan meyakini program ini bisa berjalan optimal. 

"Program tiga juta rumah yang dicanakan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto tentunya akan bisa berjalan dengan baik, dengan cepat, dan menghasilkan apa yang selama ini direncanakan," ucap Rosan. 

Sebagai bentuk dukungan, Danantara melalui Himbara mengalokasikan subsidi bunga KUR perumahan sebesar Rp130 triliun pada tahun ini dengan bunga 5,5–6 persen. Rosan menyebut langkah tersebut penting untuk mengurangi backlog perumahan nasional yang saat ini mencapai 15 juta unit. 

"Kalau ini penyerapan yang baik, lancar semuanya, jadi tahun depan kita bisa lihat lagi untuk memperbesar alokasi KUR Perumahan," kata Rosan. 

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |