Sinopsis Film In Time, ketika Waktu Menjadi Mata Uang (Foto: ist)
JAKARTA - Sinopsis film In Time akan dibahas dalam artikel Okezone kali ini. In Time adalah film aksi fiksi ilmiah Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2011. Film ini ditulis, diproduksi, dan disutradarai oleh Andrew Niccol.
Justin Timberlake dan Amanda Seyfried berperan sebagai penduduk dalam sebuah masyarakat di mana waktu dari masa hidup seseorang digunakan sebagai mata uang utama.
Setiap individu memiliki jam di lengannya yang menghitung mundur sisa hidup mereka. Film ini juga dibintangi oleh Cillian Murphy, Vincent Kartheiser, Olivia Wilde, Matt Bomer, Johnny Galecki, dan Alex Pettyfer.
Menurut ulasan Rotten Tomatoes melaporkan bahwa 37% dari 175 kritikus memberikan ulasan positif pada film tersebut; peringkat rata-ratanya adalah 5,30/10.
![Sinopsis Film In Time, ketika Waktu Menjadi Mata Uang](https://img.okezone.com/okz/500/library/images/2022/12/09/x2tumgvd6nkhimpxixx3_11952.jpg)
Sinopsis Film In Time
Pada tahun 2169, manusia direkayasa secara genetika untuk berhenti menua pada usia 25 tahun. Setelah mencapai usia tersebut, mereka diberikan waktu satu tahun gratis untuk hidup. Setiap orang memiliki timer di lengan mereka yang menunjukkan sisa waktu hidup mereka; jika waktu mereka habis, mereka akan langsung mati.
Dalam dunia ini, waktu menjadi mata uang universal yang dapat ditransfer antarindividu atau disimpan dalam kapsul. Negara terbagi dalam beberapa zona waktu. Dayton merupakan daerah termiskin, di mana penduduknya jarang memiliki lebih dari 24 jam waktu di timer mereka. Sebaliknya, New Greenwich adalah wilayah orang-orang kaya yang hidup nyaris abadi karena memiliki banyak waktu.
Will Salas, seorang pekerja pabrik di Dayton, tinggal bersama ibunya, Rachel. Suatu malam, ia menyelamatkan seorang pria mabuk bernama Henry Hamilton dari sekelompok pencuri waktu yang dipimpin oleh Fortis. Hamilton mengungkapkan bahwa penduduk New Greenwich menimbun waktu mereka dan sengaja menaikkan harga kebutuhan hidup agar orang miskin terus mati.
Saat Will tertidur, Hamilton mentransfer semua waktunya kepadanya sebelum sengaja membiarkan dirinya mati. Raymond Leon, pemimpin pasukan polisi bernama Timekeepers, mengira Will telah membunuh Hamilton dan mulai mengejarnya.
Sebelum pergi, Will memberikan sepuluh tahun kepada sahabatnya, Borel, sebagai tanda persahabatan mereka. Ia berniat membawa ibunya ke New Greenwich, tetapi Rachel kehabisan waktu dan meninggal di pelukannya sebelum ia sempat menyelamatkannya. Marah dan bertekad membalas dendam, Will bersumpah untuk mengambil semua yang dimiliki oleh orang-orang kaya di New Greenwich.
Di sebuah kasino di New Greenwich, Will bertemu dengan pengusaha peminjaman waktu, Philippe Weis, dan putrinya, Sylvia. Saat bermain poker, Will nyaris kehabisan waktu tetapi akhirnya menang lebih dari seribu tahun. Sylvia mengundangnya ke sebuah pesta, tetapi sebelum sempat menikmati kemenangannya, Will ditangkap oleh Leon dan hanya diberikan sisa dua jam waktu.
Will berhasil melarikan diri dengan menyandera Sylvia dan membawanya ke Dayton. Namun, mereka disergap oleh Fortis dan gengnya, yang mencuri sebagian besar waktu mereka, meninggalkan mereka dengan hanya 30 menit. Saat mencoba meminta bantuan dari Borel, Will justru menemukan bahwa sahabatnya telah meninggal akibat terlalu banyak minum alkohol. Mereka akhirnya mendapatkan satu hari waktu dengan menggadaikan anting-anting Sylvia.
Will kemudian meminta tebusan 1.000 tahun dari Weis untuk dikirimkan kepada warga Dayton sebagai ganti kebebasan Sylvia. Namun, Weis menolak. Will akhirnya melepaskan Sylvia tepat saat Leon menemukan mereka. Sylvia menembak Leon, dan Will memberinya cukup waktu untuk bertahan sampai bantuan datang. Mereka kemudian mencuri mobil seorang warga New Greenwich dan mencuri waktu dari orang kaya lainnya.