Sinopsis Film Abduction, Pelarian Berbahaya Akibat Identitas

14 hours ago 5

Alan Pamungkas , Jurnalis-Selasa, 15 April 2025 |16:04 WIB

Sinopsis Film Abduction, Pelarian Berbahaya Akibat Identitas

Sinopsis Film Abduction, Pelarian Berbahaya Akibat Identitas (Foto: ist)

JAKARTA - Sinopsis film Abduction akan dibahas dalam artikel Okezone kali ini. Abduction adalah film laga-thriller asal Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2011. Film ini disutradarai oleh John Singleton, yang sekaligus menjadi karya terakhirnya sebelum meninggal dunia pada 2019. Film ini diproduseri oleh Roy Lee dan Ellen Goldsmith-Vein, serta ditulis oleh Shawn Christensen. Aktor Taylor Lautner tampil sebagai pemeran utama, didukung oleh Lily Collins, Alfred Molina, Jason Isaacs, Maria Bello, dan Sigourney Weaver.

Film ini dirilis oleh Lionsgate pada 23 September 2011. Film ini berhasil meraih pendapatan sebesar 82 juta dolar Amerika secara global, melampaui biaya produksinya yang sebesar 35 juta dolar. Menurut ulasan Rotten Tomatoes memberi Abduction peringkat persetujuan sebesar 5% berdasarkan 108 ulasan, dengan peringkat rata-rata 3,4/10.

 Sinopsis Film Abduction Sinopsis Film Abduction

Sinopsis Film Abduction

Nathan Harper adalah remaja berusia 18 tahun yang tinggal di pinggiran kota Pittsburgh, Pennsylvania, bersama orang tuanya, Kevin dan Mara. Ia sering dihantui mimpi buruk dan tengah menjalani terapi dengan psikiater bernama Dr. Geraldine "Geri" Bennett.

Suatu hari, dalam tugas sekolah mengenai anak-anak hilang, Nathan dipasangkan dengan Karen Murphy. Saat menelusuri situs yang memuat foto anak hilang, Nathan menemukan gambar yang sangat mirip dengan wajahnya dalam versi lebih muda. Bocah itu bernama Steven Price. Penyelidikannya mengarah pada dugaan bahwa Kevin dan Mara bukanlah orang tua kandungnya. Ketika ia menanyakan hal ini kepada Mara, sang ibu akhirnya mengakui kebenaran tersebut.

Namun sebelum pembicaraan berlanjut, dua pria yang mengaku dari Departemen Keadilan Remaja Bridgewater datang ke rumah. Mara curiga dan langsung menyerang mereka, namun ia tewas ditembak. Kevin juga ikut terbunuh, tetapi sempat menyuruh Nathan untuk melarikan diri. Nathan kabur, namun kembali untuk menyelamatkan Karen yang telah ditangkap. Ia berhasil menyelamatkannya, tapi harus meninggalkan rumah karena ada bom yang meledak.

Karen terluka akibat ledakan, dan Nathan membawanya ke rumah sakit sambil berusaha menghubungi polisi. Namun panggilannya dicegat oleh Frank Burton, agen CIA yang memberi tahu bahwa Nathan sedang dalam bahaya dan akan dijemput oleh dua orang. Berkat bantuan Dr. Bennett, Nathan dan Karen berhasil melarikan diri.

Burton menjelaskan bahwa ayah kandung Nathan, Martin Price, pernah mencuri data berisi daftar 25 agen CIA korup dari Nikola Kozlow, teroris Serbia sekaligus broker intelijen. Karena itu, Kozlow berniat menculik Nathan untuk memaksa Martin menyerahkan data tersebut. Demi melindungi Nathan, ia diserahkan kepada keluarga angkat. Kozlow menyebarkan info palsu bahwa Nathan adalah Steven Price agar bisa menemukannya.

Dr. Bennett memberikan alamat rumah persembunyian di Arlington, Virginia dan menyarankan Nathan hanya percaya pada Martin dan seorang bernama Paul Rasmus. Atasannya memperingatkan Burton agar segera menutup kasus ini begitu tahu bahwa Bennett ternyata adalah mantan agen CIA.

Di rumah persembunyian, Nathan dan Karen menemukan uang tunai, pistol, foto ibu kandung Nathan (Lorna Price), dan sebuah ponsel. Saat Karen mencoba menghubungi keluarganya, panggilan tersebut disadap oleh CIA dan juga Kozlow, sehingga mereka harus kembali melarikan diri. Ketika menelusuri alamat ibunya, mereka sampai di sebuah pemakaman dan mengetahui bahwa Lorna sudah meninggal dunia. Di makamnya, mereka menemukan bunga segar dari Paul Rasmus yang tinggal di Nebraska.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Berita Terkait

Telusuri berita celebrity lainnya

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |