Semangat Hadapi Hotman Paris, Razman Arif Nasution Ditemani Dua Istri

Semangat Hadapi Hotman Paris, Razman Arif Nasution Ditemani Dua Istri (Foto: Okezone)

JAKARTA - Razman Arif Nasution kembali menjalani sidang lanjutan kasus pencemaran nama baik Hotman Paris di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara pada Kamis (20/2/2025). Kali ini, Razman hadir ditemani oleh dua istrinya sekaligus, yang memberikan dukungan moral selama persidangan berlangsung.

"Saya bersama keluarga, dengan Bu Elly dan Bu Ade, istri-istri yang mendampingi saya. Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian publik terhadap sidang hari ini," ujar Razman di PN Jakarta Utara.

Ia pun mengungkapkan keyakinannya bahwa keadilan akan berpihak kepadanya.

Semangat Hadapi Hotman Paris, Razman Arif Nasution Ditemani Dua Istri

"Saya percaya, kemuliaan datang dari Allah di balik usaha zalim manusia. Allah bekerja. Maka dari itu, saya berharap persidangan hari ini berjalan lancar," tambah pengacara berdarah Batak itu.

Dalam kesempatan yang sama, Razman menjelaskan alasan ketidakhadiran salah satu kuasa hukumnya, Firdaus Oiwobo, yang sebelumnya menuai sorotan dalam sidang pekan lalu.

Menurut Razman, Firdaus tidak hadir bukan karena dibekukan oleh Mahkamah Agung, melainkan karena sedang disibukkan oleh urusan lain.

"Saya informasikan bahwa saudara Firdaus tidak ikut persidangan karena beliau salah satu kandidat calon Ketua Umum Parfi. Mudah-mudahan beliau terpilih," kata Razman.

"Saya tidak pernah mencabut kuasa, beliau juga tidak pernah mengundurkan diri. Tapi saran dari beliau, kita terima," tambahnya.

Sidang antara Hotman Paris dan Razman Arif Nasution kembali digelar secara tertutup. Pintu gerbang PN Jakarta Utara dijaga ketat oleh aparat kepolisian untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan, terutama setelah insiden ricuh yang terjadi pekan lalu.

Sebelumnya, majelis hakim menolak permintaan Razman agar sidang digelar terbuka. Hal ini dikarenakan persidangan akan membahas bukti-bukti yang berkaitan dengan dugaan kasus asusila yang menyeret nama Hotman Paris, berdasarkan laporan mantan asisten pribadinya, Iqlima Kim.

(aln)