Saham Grup Bakrie Menguat, Dipimpin BRMS dan DEWA

1 day ago 3

Sejumlah saham emiten yang terafiliasi dengan Grup Bakrie naik pada perdagangan Kamis (20/2/2025).

 Freepik)

Saham Grup Bakrie Menguat, Dipimpin BRMS dan DEWA. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Sejumlah saham emiten yang terafiliasi dengan Grup Bakrie naik pada perdagangan Kamis (20/2/2025).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.20 WIB, saham emiten emas PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) meningkat 12,69 persen ke Rp444 per saham.

Saham BRMS berusaha rebound setelah sempat turun tajam, tertekan dugaan pencemaran lingkungan di tambang emas anak usahanya, PT Citra Palu Minerals (CPM). DPR meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan ESDM menyelidiki dugaan tersebut.

Manajemen BRMS menegaskan, aktivitas CPM telah memiliki izin lengkap, termasuk Kontrak Karya hingga 2050 dan Amdal yang disetujui KLHK.

Saat ini, CPM masih menggunakan tambang terbuka dan tengah menyiapkan tambang bawah tanah. BRMS memastikan operasional tambang sesuai prinsip good mining practice dan optimistis produksi meningkat pada 2025.

Saham induk BRMS, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) juga naik tipis 0,88 persen.

Kemudian, saham emiten kontraktor pertambangan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) juga melejit 6,21 persen. Dalam sepekan, saham DEWA melambung 27,50 persen seiring investor merespons positif rencana aksi korporasi perusahaan.

Sebelumnya, pemegang saham DEWA resmi menyetujui rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebanyak 18,8 miliar saham.

Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 13 Februari 2025, dengan mayoritas pemegang saham, yakni 99,93 persen suara, menyetujui langkah tersebut.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (17/2/2025), DEWA menyatakan bahwa private placement ini bertujuan memperbaiki posisi keuangan dengan mengonversi sebagian utangnya kepada kreditur. Perusahaan akan menerbitkan saham baru Seri B dengan nilai nominal Rp50 per saham.

Total saham baru yang diterbitkan setara dengan 46,29 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah aksi korporasi ini. Harga pelaksanaan private placement ditetapkan Rp75 per saham, sehingga total nilainya mencapai Rp1,41 triliun.

Sebagian besar saham baru, yakni 14,9 miliar lembar, digunakan untuk mengonversi utang kepada PT Madhani Talatah Nusantara (Rp756,99 miliar) dan PT Andhesti Tungkas Pratama (Rp358,92 miliar). Sementara itu, 3,95 miliar saham lainnya akan dialokasikan untuk mengonversi utang PT Antareja Mahada Makmur senilai Rp296,6 miliar.

Selain itu, saham Bakrie lainnya di bidang minyak dan gas (migas), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) terkerek 3,88 persen. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |