Rusia Dilaporkan Dekati Turki untuk Jual Sistem S-400 ke Moskow

20 hours ago 3

Home > Mancanegara Tuesday, 16 Sep 2025, 06:59 WIB

Moskow kekurangan pasokan domestik dan dilaporkan mempertimbangkan untuk membeli kembali dua sistem S-400 yang dijualnya ke Turki.

 Daily SabahSistem pertahanan udara S-400 milik Turki yang dibeli dari Moskow pada 2019. Sumber: Daily Sabah

MOSKOW -- Pemerintah Rusia dilaporkan telah mendekati Turki dengan proposal untuk membeli kembali sistem pertahanan udara S-400 yang dijualnya ke Ankara pada 2019. Hal itu dilakukan Rusia di tengah kekurangan stok dan meningkatnya permintaan dari negara ketiga, lapor media Turki, Nefes.

Berita itu pertama kali dilaporkan oleh media Turki Nefes dan belum dikonfirmasi secara resmi oleh Ankara, meskipun Militarnyi, situs web berita Ukraina yang berspesialisasi dalam masalah militer, mengatakan sumber-sumber menunjukkan 'sikap positif' terhadap proposal Moskow di antara para pejabat Turki. Permintaan itu muncul ketika Turki, anggota NATO, telah mengembangkan sistem pertahanan udaranya sendiri yang disebut Steel Dome, yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan negara tersebut pada teknologi Rusia.

Moskow tampaknya kekurangan pasokan S-400 domestiknya dan dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk membeli kembali dua sistem S-400 yang dijualnya ke Turki pada 2017 dan dikirimkan pada 2019 seharga 2,5 miliar atau sekitar Rp 40,9 triliun. Hal itu menyusul upaya Turki, yang gagal membeli sistem pertahanan Patriot dari Amerika Serikat (AS).

Meskipun Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan, sistem tersebut akan beroperasi penuh pada April 2020, Ankara masih belum menggunakannya secara aktif hingga kini. Menurut Militarnyi, sistem-sistem tersebut tidak pernah terintegrasi ke dalam NATO, rudal-rudalnya sudah setengah masa pakainya, dan biaya perawatannya menjadi beban bagi Ankara.

Kesepakatan pembelian S-400 mengakibatkan perselisihan Turki dengan AS. Konsekuensinya, Ankara dikeluarkan dari program pengembangan jet tempur F-35 dan menghadapi sanksi. Menyingkirkan S-400 akan memudahkan Turki untuk melanjutkan negosiasi dengan Washington untuk jet tempur F-16 dan berupaya untuk diterima kembali dalam program F-35, lapor Turkiye Today.

Rusia, di sisi lain, tertarik untuk mengisi kembali stok S-400-nya, karena permintaan sistem itu meningkat di tengah kerugian di medan perang melawan Ukraina, tulis Militarnyi. Hal itu bukan pertama kalinya nasib S-400 Turki mencuat ke permukaan secara internasional.

Pada 2023, Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Mevlut Çavuşoglu, mengatakan, AS meminta Ankara untuk mengirimkan S-400 ke Ukraina, sebuah proposal yang ditolak mentah-mentah oleh Ankara.Sementara itu, Rusia kesulitan memenuhi komitmennya kepada pembeli lain, seperti India, dengan penundaan pesanan S-400 yang kini telah diundur ke tahun 2026-2027, lapor Militarnyi.

Image

Eagle

Eagle flies alone...

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |