Manajemen Arema FC merespons insiden pelemparan batu ke bus Persik Kediri (Foto: Okezone/Avirista Midaada)
MANAJEMEN Arema FC merespons insiden pelemparan batu ke bus Persik Kediri usai laga pekan ke-32 Liga 1 2024-2025. Mereka menyesalkan peristiwa itu lantaran pengamanan sudah dilakukan dengan maksimal.
Bus yang dinaiki Persik dilempar batu oleh oknum suporter saat keluar dari Stadion Kanjuruhan di Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu 11 Mei 2025 sore WIB. Kekalahan telak 0-3 diduga menjadi penyebab aksi tidak terpuji itu.
1. Tanda-Tanda Insiden

Tanda-tanda ada insiden tak diinginkan mulai terjadi saat ratusan suporter sempat meneriakkan yel-yel kekecewaannaya, tepat di depan pagar pembatas ring satu Stadion Kanjuruhan usai pertandingan. Mereka diduga datang dari luar stadion, atau suporter yang tak masuk ke stadion.
Namun tak berselang lama, tindakan persuasif aparat keamanan, steward, dan panpel, membuat suporter melunak dan membubarkan diri. Suasana pun sempat dikendalikan hingga jajaran Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto pulang.
Ketua LOC sekaligus Ketua Panpel Arema FC, Erwin Hardiyono, menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi pasca pertandingan dan di luar stadion itu. Ia menyesalkan kejadian yang mencoreng semangat sportivitas, terutama setelah atmosfer pertandingan berjalan aman dan tertib.
“Kami sangat menyesalkan dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada tim Persik Kediri atas kejadian yang tidak terpuji ini,” kata Erwin dalam keterangan resminya, dikutip Senin (12/5/2025).
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya