Distankan Rejang Lebong kembangkan program agrowisata terpadu.
REPUBLIKA.CO.ID, REJANG LEBONG, – Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, tengah merencanakan program agrowisata terpadu yang menggabungkan sektor pertanian dan pariwisata untuk menjadikan daerah ini sebagai tujuan wisata unggulan.
Kepala Distankan Rejang Lebong, Suradi Ripai, menjelaskan bahwa Bupati Rejang Lebong, Muhammad Fikri, menargetkan daerah tersebut menjadi kota wisata andalan di Provinsi Bengkulu. Program ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah hasil pertanian sekaligus membuka peluang kerja baru di sektor pariwisata dan UMKM.
Program agrowisata ini menjadi fokus kerja Distankan Rejang Lebong pada tahun 2026, dengan penggerak utamanya adalah para petugas penyuluh pertanian. Mereka berperan penting dalam mengusung konsep agrowisata terpadu sebagai strategi mencapai swasembada pangan.
Suradi menambahkan bahwa penyuluhan pertanian bukan hanya agenda rutin, melainkan peta jalan pembangunan sektor pertanian yang bertujuan menjadikan Rejang Lebong sebagai sentra pertanian modern berbasis wisata edukatif. Pengembangan ini juga akan didukung oleh penguatan kelembagaan petani, digitalisasi penyuluhan, serta pengembangan potensi unggulan seperti hortikultura, perkebunan kopi, dan perikanan air tawar.
Kerja sama lintas sektor, terutama dengan dinas pariwisata, sangat ditekankan agar agrowisata dapat menjadi pilar ekonomi baru di Rejang Lebong. Dengan sinergi dan inovasi yang berkelanjutan, diharapkan pada tahun depan Kabupaten Rejang Lebong dapat mencapai swasembada pangan dan memperkuat posisinya sebagai kawasan pertanian wisata unggulan di Bengkulu.
Kabupaten ini sudah memiliki 10 Balai Penyuluh Pertanian (BPP) yang aktif, yang dinilai sangat vital dalam meningkatkan produktivitas dan kemandirian petani, terutama dalam menghadapi tantangan iklim dan fluktuasi harga komoditas.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara
.png)
2 hours ago
2














































