REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan update realisasi serapan anggaran program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurut data Kemenkeu, realisasi anggaran MBG per awal Oktober 2025 nyaris mencapai 30 persen.
“Sampai dengan 3 Oktober 2025 realisasi anggaran MBG adalah Rp 20,6 triliun dari pagu Rp 71 triliun, berarti sekitar 29 persen,” kata Suahasil dalam konferensi pers APBN Kita Edisi Oktober 2025 di Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Dari jumlah tersebut, Suahasil menyebut MBG telah merambah ke sebanyak 31,2 juta penerima manfaat yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Perinciannya, sebanyak 6,6 juta penerima di Sumatera, 18,42 juta orang di Jawa, 1,36 juta penerima di Kalimantan, dan 2,33 juta penerima di Sulawesi, serta di Maluku-Papua dan Bali-Nusra masing-masing 700 ribu penerima dan 1,83 juta penerima.
Dalam kesempatan itu, Suahasil juga menyampaikan realisasi pelayanan publik lainnya yang merupakan program prioritas pemerintah, seperti sekolah rakyat dan sekolah unggul Garuda. Angka realisasinya terbilang masih sangat minim, yakni Rp 1,1 triliun atau 8 persen dari pagu Rp 14,4 triliun. Realisasi penerima manfaatnya mencapai 165 sekolah.
Dari angka realisasi tersebut, sebanyak Rp 816 juta ditujukan untuk Kementerian Pekerjaan Umum (PU), khususnya renovasi sentra pendidikan. Kemudian, Rp 204,6 juta untuk Kementerian Sosial guna penyelenggaraan pendidikan.
Sementara itu, program prioritas pemerintah pada penguatan dan proteksi daya beli, realisasinya berkisar diantara 38—75 persen. Realisasi program keluarga harapan (PKH) mencapai Rp 19,9 triliun atau 69 persen dari pagu Rp 28,7 triliun. PIP/KIP kuliah atau beasiswa lainnya terealisasi Rp 20,6 triliun atau 74 persen dari pagu Rp 27,7 triliun, kartu sembako Rp 35,9 triliun atau 70 persen dari pagu Rp 51,2 triliun.
Kemudian, bantuan iuran BPI JKN terealisasi Rp 34,7 triliun atau 75 persen dari pagu Rp 46,5 triliun, TPG/TPD non PNS Rp 13,8 triliun atau terealisasi 65 persen dari pagu Rp 21,2 triliun, dan perumahan Rp 24,8 triliun atau 48 persen dari pagu Rp 52,1 triliun, serta cek kesehatan gratis dan TB serta revitalisasi 32 RS terealisasi Rp 3,6 triliun atau 38 persen dari pagu Rp 9,3 triliun.
“(Total) Program prioritas pemerintah pusat (terealisasi) Rp 480,4 triliun atau 51,6 persen dari pagu Rp 930,7 triliun,” terang Suahasil. Eva Rianti