Presiden Prabowo Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha UEA

4 hours ago 1

Home > Nasional Tuesday, 21 Oct 2025, 18:36 WIB

Menurut Abdulla, nilai perdagangan Indonesia-UEA saat ini sudah mencapai lebih dari 5 miliar dolar AS dari 1,9 miliar dolar AS pada 2021.

Dubes UEA untuk Indonesia Abdulla Salem Al-Dhaheri di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (21/10/2025). Sumber: BPMI SetpresDubes UEA untuk Indonesia Abdulla Salem Al-Dhaheri di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (21/10/2025). Sumber: BPMI Setpres

JAKARTA -- Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan delegasi Uni Emirat Arab (UEA) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2025). Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kolaborasi, menandai semakin eratnya hubungan strategis antara kedua negara di berbagai bidang, mulai dari energi, infrastruktur, hingga pendidikan.

Delegasi UEA dipimpin oleh Advisor of the President of the UAE for Strategic Research and Advanced Technology sekaligus Chairman of EDGE Group Faisal Al Bannai. Turut hadir pula Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdulla Salem Al-Dhaheri, President Trading & Mission Support EDGE Group Omar Al Zaabi, SVP Chairman of EDGE Group Ahmed Al Shamsi, serta Office Manager of HE Faisal Al Bannai Abdulla Al Marzooqi.

Dubes UEA untuk Indonesia Abdulla Salem Al-Dhaheri menyebutkan, pertemuan dengan Presiden Prabowo membahas berbagai bidang kerja sama strategis yang telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Menurut dia, nilai perdagangan Indonesia-UEA saat ini sudah mencapai lebih dari 5 miliar dolar AS dari 1,9 miliar dolar AS pada 2021.

"Kami telah membahas banyak bidang kerja sama. Kami berbicara tentang perumahan, infrastruktur, dan berbagai sektor lainnya," ujar Dubes Abdulla Salem Al-Dhaheri kepada awak media.

Dubes Abdulla menjelaskan, hubungan kedua negara sebelumnya hanya berfokus pada tiga bidang utama, yaitu minyak dan gas, pelabuhan, serta pendidikan. Namun, sejak kunjungan Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan ke Indonesia pada 2019, kerja sama kedua negara telah berkembang pesat ke sektor-sektor baru.

"Kami telah bekerja sama di bidang energi terbarukan, pendidikan, dan pertanian. Salah satu contohnya adalah proyek energi terbarukan Cirata di Jawa Barat yang kini terus dikembangkan. Saya percaya hubungan antara Uni Emirat Arab dan Indonesia selalu berada di jalur positif," ucapnya.

Sedangkan terkait sektor energi, Dubes Al-Dhaheri menyebut, adanya potensi besar dalam kerja sama eksplorasi dan produksi gas alam di Indonesia. Dia menegaskan, kolaborasi tersebut tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga pada nilai tambah bagi Indonesia melalui penciptaan lapangan kerja dan transfer teknologi di bidang energi bersih.

“Kami memang memiliki beberapa bentuk kerja sama energi, termasuk produksi gas alam di Laut Andaman, Provinsi Aceh. Temuan tersebut merupakan pencapaian besar, bahkan belum pernah terjadi di Indonesia selama 20 tahun terakhir. Ini adalah kisah sukses yang patut dibanggakan untuk energi terbarukan. Kami selalu mencari bidang kerja sama yang membawa manfaat bagi Indonesia dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi rakyatnya,” tuturnya.

Selain sektor energi dan infrastruktur, bidang pendidikan juga menjadi perhatian bersama. Dubes Al-Dhaheri mengungkapkan rencana kedatangan delegasi dari UEA untuk memperluas kerja sama di sektor pendidikan.

"Kami memiliki delegasi yang akan berkunjung dari Uni Emirat Arab terkait pendidikan, dan Anda akan mendengar banyak kabar baik tentang hal itu," ucap Dubes Al-Dhaheri.

Image

Eagle

Eagle flies alone...

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |