Prabowo Terima Laporan dari Rosan, Patriot Bond Laku di Atas Rp 50 Triliun

4 hours ago 1

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Istana Negara, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto menerima laporan dari Menteri Investasi yang juga CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani mengenai realisasi penjualan obligasi patriot (patriot bond) yang melebihi angka Rp 50 triliun. Rapat tersebut berlangsung di ruang tunggu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (14/10/2025).

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan, Presiden Prabowo langsung menggelar rapat terbatas (ratas) dengan beberapa menteri setibanya dari lawatan di Sharm el-Sheikh, Mesir. Rosan termasuk salah satu menteri yang menyambut ketibaan Prabowo usai lawatan dari luar negeri.

"Beliau menerima laporan dari Menteri Investasi Bapak Rosan berkenaan dengan realisasi investasi kita, termasuk realisasi dari patriot bond kita. Realisasinya sesuai dengan target. Angkanya di atas Rp 50 triliun," kata Prasetyo yang turut menghadiri ratas tersebut.

Prasetyo menjelaskan, Menteri Rosan juga melaporkan rencana investasi untuk membiayai pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) di 34 kabupaten dan kota. "Ini sudah siap dibangun di 10 titik, termasuk di Bantar Gebang. Itu yang dilaporkan oleh Bapak Rosan sebagai Menteri Investasi," kata juru bicara presiden tersebut.

Dalam ratas itu, menteri lain yang turut melaporkan kondisi terkini kepada Prabowo adalah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir serta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto. Prabowo pun  memerintahkan Menteri Brian untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul Indonesia dalam rangka percepatan hilirisasi di berbagai bidang.

"Bapak Presiden menugaskan Beliau (Mendiktisaintek) di dalam rangka pembangunan sumber daya manusia kita, dalam rangka persiapan hilirisasi, dalam rangka persiapan pengawak dari beberapa program-program besar dari pemerintah di bidang perkebunan, di bidang kelautan, yang tentunya itu membutuhkan sumber daya manusia, maka Bapak Presiden menugaskan khusus kepada Menteri Diktisaintek untuk mempersiapkan sumber daya manusia tersebut," ujar Prasetyo.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |