Pollux Hotels Group Tbk (POLI) menyebutkan, pembangunan hotel baru belum akan direalisasikan pada 2026.
![]()
Pollux (POLI) Tunda Pembangunan Hotel Baru pada 2026 (FOTO:iNews Media Group)
IDXChannel – Pollux Hotels Group Tbk (POLI) menyebutkan, pembangunan hotel baru belum akan direalisasikan pada 2026. Hal tersebut lantaran, perseroan lebih memilih untuk melihat perkembangan kondisi ekonomi sebelum melanjutkan ekspansi bisnis.
Selain itu, langkah ini diambil seiring kondisi pasar yang dinilai belum pulih sepanjang 2025. “Kita ingin berkembang terus, tetapi kita harus melihat apakah market masih bisa menyerap atau harus kita hold dulu sambil menguatkan properti yang sudah ada,” ujar Direktur Utama POLI, Handojo Koentoro Setiadi, di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Kamis (11/12/2025).
Perseroan memandang, kondisi ekonomi pada 2025 belum mencapai level yang optimal sehingga perlu mempertimbangkan dengan kehati-hatian.
Namun demikian, pihaknya menilai ada sinyal positif perbaikan ekonomi ke depan seiring program stimulus pemerintah. Pollux berharap dukungan masyarakat dan kebijakan pemerintah dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Sehingga pada akhirnya memberikan dampak bagi industri properti dan perhotelan.
Di samping itu, memasuki periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), perusahaan optimistis kinerja keuangan akan terdorong oleh peningkatan okupansi hotel dan aktivitas di pusat perbelanjaan.
Tren serupa juga terlihat pada periode tahun-tahun sebelumnya, di mana okupansi hotel Pollux dapat mencapai 100–200 persen pada peak season. “Biasanya mulai pertengahan minggu kedua dan ketiga menjelang Nataru, okupansi sudah terlihat meningkat, termasuk kunjungan ke mal-mal kami,” ujarnya.
Perseroan juga menyambut baik dukungan pemerintah daerah, termasuk program great sale yang dapat mendorong daya beli masyarakat dan mempercepat perputaran ekonomi di pusat perbelanjaan.
Kebijakan tersebut dinilai mampu memberikan kontribusi langsung terhadap kinerja properti retail maupun hotel. Berdasarkan kinerja hingga kuartal III tahun ini, perseroan mengantongi pendapatan sebesar Rp479,35 miliar, naik dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp276,47 miliar. Sejalan dengan itu, laba bersih perseroan juga naik menjadi Rp66,23 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp10,31 miliar.
Adapun, pendapatan dari segmen usaha developer yang berkontribusi sebesar Rp209,53 miliar. Kemudian, segmen usaha mall tercatat sebesar Rp161,31 miliar, segmen hotel tercatat sebesar Rp85,33 miliar dan segmen usaha badan pengelola mencatatkan pendapatan sebesar Rp23,16 miliar.
(Penulis Magang: Nasywa S)
(kunthi fahmar sandy)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow Berita IDX Channel di
.png)
5 hours ago
2















































