.png)
3 hours ago
3
PLN Nusantara Power (NP) Unit Pembangkitan (UP) Pacitan memanfaatkan fly ash dan bottom ash (FABA) menjadi kompos organo-mineral untuk memperbaiki kualitas tanah di lahan seluas 6 hektar di Pacitan, Jawa Timur. (ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, PACITAN -- PLN Nusantara Power (NP) Unit Pembangkitan (UP) Pacitan memanfaatkan fly ash dan bottom ash (FABA) menjadi kompos organo-mineral untuk memperbaiki kualitas tanah di lahan seluas 6 hektar di Pacitan, Jawa Timur. Program ini merupakan bagian dari upaya PLN NP dalam mengelola limbah berbasis nilai tambah sekaligus mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060.
FABA telah diuji di laboratorium dan mengandung mineral seperti kalsium, silika, dan magnesium, yang mampu meningkatkan pH tanah, memperbaiki struktur tanah, serta menambah unsur hara mikro. Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menyampaikan program ini dapat diterapkan di unit pembangkitan PLN NP lain di seluruh Indonesia.
“Kami sedang menginisiasi agar program ini bisa direplikasi di unit pembangkitan lain, sehingga FABA tidak hanya menjadi produk konstruksi, tapi juga sumber daya baru untuk pertanian dan mendukung ketahanan pangan,” ujar Ruly, dikutip Rabu (15/10/2025).
Melalui pemanfaatan FABA UP Pacitan, lahan di Desa Cokro Kembang dan milik Kodim 0801 Pacitan yang menerima kompos FABA mencapai 6,5 hektar. Berbagai tanaman diolah, mulai dari pepaya, jagung, kacang, cabai, hingga pisang.
Senior Manajer UP Pacitan, Munif, menambahkan, “Pemanfaatan FABA sebagai pupuk mengurangi potensi limbah padat sekaligus memberikan manfaat ekonomi dan ekologis bagi masyarakat. Total kompos FABA yang telah diolah mencapai 3,5 ton.”
Kegiatan ini melibatkan petani binaan di Kecamatan Ngadirojo dan Kodim 0801 Pacitan, difasilitasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan serta Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) setempat. Hasil uji awal menunjukkan peningkatan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman hingga 15–20 persen dibandingkan lahan kontrol non-FABA. Pemanfaatan FABA juga mendukung implementasi Permen LHK No. 21 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Limbah Non-B3, yang membuka peluang industri memanfaatkan FABA secara aman dan produktif.
PLN Nusantara Power terus mengembangkan inovasi pengelolaan lingkungan melalui berbagai program eco-innovation di seluruh unit pembangkitan. Selain pupuk organo-mineral, FABA juga dimanfaatkan untuk bahan bangunan dan paving block.
