Persebaya Surabaya akan mempertahankan gaya bermainnya demi juara Liga 1 2024-2025 (Foto: Persebaya Surabaya)
SURABAYA – Persebaya Surabaya ingin mempertahankan gaya mainnya demi juara Liga 1 2024-2025. Hal tersebut sudah terlihat ketika mengalahkan Persib Bandung 4-1 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 1 Maret 2025.
Dalam pertandingan itu, Persebaya bermain dengan pressing lebih tinggi alias high pressing. Hal ini membuat lini tengah Persib yang dikomandoi Marc Klok, Adam Alis, dan Tyronne Del Pino, tak berjalan karena skema permainan tersebut.
1. Suka

Pelatih Paul Munster mengaku, memang menyukai permainan sepakbola dengan penerapan pressing tinggi. Hal ini pula yang sebenarnya sudah diterapkannya sejak masuk ke Bajul Ijo.
"Kami melatih beberapa detail kecil bagaimana kami akan bermain, ini adalah energi permainan yang memang saya inginkan, bermain dengan energi tinggi dan pressing tinggi," ucap Munster, dikutip Selasa (4/3/2025).
2. Muda
Kelebihan banyaknya pemain muda di Persebaya memang dimanfaatkan betul oleh Munster saat laga melawan Persib. Alhasil, sepanjang pertandingan ia menginstruksikan anak asuhnya bermain dengan tempo tinggi. Cara inilah yang coba dipertahankan.
"Strategi dengan para pemain seperti ini sebelumnya dan terkadang kami belum mencetak gol, kami bermain seperti melawan Borneo (FC) dan Persija Jakarta,” urai Munster.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya