Wiwie Heriyani
, Jurnalis-Senin, 07 April 2025 |13:55 WIB
Ini 5 Bahan Bakar Tubuh untuk Mendukung Kesehatan. (Foto: Drazen Zigic/Freepik)
Hari Kesehatan Dunia (World Health Day) diperingati setiap tahun pada tanggal 7 April. Peringatan yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ini mengajak kita untuk memahami lebih dalam peran krusial nutrisi dalam membentuk kehidupan kita.
Nutrition Education and Training Lead Asia Pacific, Herbalife, Vipada Sae-Lao, mengatakan jika anda ingin merasa bertenaga, tetap sehat, dan bahkan meningkatkan suasana hati Anda, semuanya dimulai dari apa yang ada di piring kita.
Membuat pola makan sehat menjadi kebiasaan memungkinkan hidup jadi penuh energi, vitalitas, dan ketahanan. Memastikan bahwa kita berkembang, bukan sekadar bertahan hidup.
“Nutrisi ibarat pahlawan super bagi tubuh kita. Karbohidrat adalah penghasil energi, protein adalah pembangun otot, lemak adalah struktur otak, dan vitamin serta mineral adalah kru perbaikan tubuh. Banyak dari pejuang penyakit dan pembela kekebalan tubuh berada tepat di piring kita,” ungkap Vidapa, dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/4/2025).
Memahami nutrisi seimbang di piring kita hanyalah satu bagian dari teka-teki, sama pentingnya untuk mengadopsi praktik makan dengan sadar agar tetap sehat.
Studi juga menunjukkan bahwa makan bersama keluarga secara teratur mendorong kebiasaan nutrisi positif serta memperkuat ikatan keluarga menciptakan lingkungan di mana nutrisi seimbang diprioritaskan.
“Anggaplah nutrisi sebagai bahan bakar yang menggerakkan mesin tubuh, setiap gigitan yang kita ambil berdampak pada bagaimana perasaan kita, cara berpikir kita, serta kemampuan kita untuk berkembang, ungjap Vidapa.
“Tubuh yang terawat dengan baik selalu mendukung kesejahteraan mental dan emosional dengan berkontribusi pada peningkatan fokus, fungsi kognitif serta manajemen stress,” lanjutnya.
Nah, berikut isi piring yang ideal dan memenuhi kebutuhan nutrisi.
1. Karbohidrat
Dalam hal nutrisi, mari kita mulai dengan ‘Karbohidrat’. Karbohidrat sangat penting bagi tubuh kita, menyediakan bahan bakar utama untuk otak dan sel darah merah.
Sumber karbohidrat baik termasuk biji-bijian utuh, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran, yang juga merupakan sumber serat, vitamin, mineral, dan fitonutrien yang sangat baik.
Karbohidrat yang lebih sehat adalah yang berada dalam bentuk alami dan tidak terolah, dengan semua nutrisinya utuh.
Memperkenalkan biji-bijian utuh baru ke dalam makanan sehari-hari adalah kebiasaan sederhana namun kuat. Misalnya, ganti nasi putih dengan nasi cokelat, quinoa atau millet. Pikirkan “utuh” dan “tidak diproses.”
2. Protein
Protein, nutrisi yang sering dibicarakan banyak orang, adalah blok bangunan utama otot, tulang, kulit, jaringan, dan organ tubuh kita.
Tubuh kita mencerna dan memecah protein yang kita konsumsi menjadi asam amino individu dan kemudian menggunakan asam amino ini untuk membuat protein baru.
Jika kita tidak mengonsumsi jumlah protein yang cukup, tubuh akan memecah otot untuk mendapatkan asam amino yang diperlukan untuk berfungsi.
Protein berkualitas tinggi terdapat dalam makanan berbasis hewani seperti daging tanpa lemak, unggas, ikan, produk susu, dan telur. Protein lengkap juga terdapat dalam diet berbasis nabati seperti kedelai.
Estimasi jumlah protein yang dibutuhkan tubuh dapat dihitung dengan rumus sederhana ini. Kalikan berat badan dengan 0.8 jika Anda menghitung kebutuhan protein dalam kilogram.
Angka yang Anda dapatkan adalah target protein yang wajar dalam gram yang harus kita konsumsi setiap hari. Orang dewasa yang lebih tua dan orang aktif akan membutuhkan lebih banyak protein.
Meskipun ini bukan metode sempurna karena tidak memperhitungkan massa otot, metode ini dapat membantu Anda menentukan jumlah rata-rata berdasarkan ukuran tubuh Anda.
3. Lemak
Berpikir bahwa lemak adalah musuh? Pikirkan lagi. Lemak adalah bagian penting dari diet seimbang karena mereka memberikan energi dan membantu penyerapan vitamin.
Penting untuk mengetahui perbedaan antara lemak baik dan buruk karena lemak sehat sangat penting bagi kesehatan jantung dan otak. Lemak sehat juga mendukung kesehatan kulit dan sistem kekebalan tubuh.
Lemak tak jenuh 'baik' dibagi menjadi dua kategori - lemak tak jenuh tunggal dalam kacang-kacangan, biji-bijian, zaitun, minyak zaitun dan alpukat adalah sehat bagi jantung jika dikonsumsi dalam jumlah moderat.
Lemak tak jenuh ganda seperti omega-3 (ditemukan dalam ikan berlemak, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran berdaun) dan omega-6 (terutama dari makanan gorengan dan kue) sangat penting tetapi harus dalam keseimbangan yang tepat.
Sayangnya, banyak dari kita cenderung mengonsumsi terlalu banyak omega-6 dan tidak cukup omega-3.
Diet tinggi lemak jenuh 'buruk', yang sering ditemukan dalam makanan berbasis hewani seperti mentega, keju, susu penuh lemak dan daging merah dapat berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol darah.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita health lainnya