Penyaluran Kredit Bank Tembus Rp7.903 Triliun pada Mei 2025, Naik 8,1 Persen

IDXChannel - Penyaluran kredit oleh perbankan pada Mei 2025 tercatat sebesar Rp7.903,5 triliun, atau tumbuh 8,1 persen (yoy). Penyaluran kredit kepada debitur korporasi dan perorangan tumbuh masing-masing sebesar 11,6 persen (yoy) dan 4,0 persen (yoy).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso mengatakan, berdasarkan jenis penggunaan, Kredit Modal Kerja (KMK) pada Mei 2025 tumbuh sebesar 4,5 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 4,3 persen (yoy).

Perkembangan KMK terutama bersumber dari pertumbuhan sektor Industri Pengolahan, serta sektor Jasa-jasa. Kredit Investasi (KI) pada Mei 2025 tumbuh sebesar 13,4 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 15,3 persen (yoy), terutama bersumber dari sektor Pertambangan dan Penggalian, serta sektor Pengangkutan dan Komunikasi.

"Sementara itu, Kredit Konsumsi (KK) pada Mei 2025 tumbuh sebesar 8,7 persen (yoy), setelah pada April 2025 tumbuh sebesar 8,9 persen (yoy), didorong oleh perkembangan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), dan Kredit Multiguna," katanya di Jakarta Selasa (24/6/2025).

Penyaluran kredit properti tumbuh sebesar 5,9 persen (yoy), relatif stabil dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,1 persen (yoy), terutama berasal dari pertumbuhan kredit KPR dan KPA (8,0 persen
yoy), kredit real estate (6,6 persen, yoy), dan kredit konstruksi (1,5 persen yoy).

Menurut dia, penyaluran kredit kepada UMKM pada Mei 2025 tumbuh sebesar 1,9 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 2,3 persen (yoy).

"Pertumbuhan tersebut didorong oleh kredit UMKM pada skala kecil yang tumbuh sebesar 9,6 persen (yoy) di tengah kredit pada skala menengah yang terkontraksi sebesar 1,0 persen (yoy)," tutur dia.

Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit UMKM pada Mei 2025 dipengaruhi oleh Kredit Investasi (5,3 persen yoy) dan Kredit Modal Kerja (0,6 persen, yoy).

(kunthi fahmar sandy)