Pendapatan Rp34,4 Triliun, XL Axiata Raup Laba Rp1,85 Triliun di 2024

2 months ago 30

Feby Novalius , Jurnalis-Rabu, 05 Februari 2025 |14:02 WIB

Pendapatan Rp34,4 Triliun, XL Axiata Raup Laba Rp1,85 Triliun di 2024

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini Mengungkapkan Kinerja Solid XL di 2024. (Foto: Okezone.com/MPI)

JAKARTA - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berhasil membukukan laba bersih Rp1,85 triliun di 2024. Laba tersebut naik 45% dibanding tahun sebelumnya. 

1. Kinerja XL Axiata 

XL meraih pertumbuhan positif kinerja yang solid di sepanjang 2024. Perusahaan mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang meningkat sebesar 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY), mencapai Rp34,40 triliun. 

Peningkatan pendapatan tersebut kemudian mendorong pertumbuhan EBITDA mencapai Rp17,88 triliun, tumbuh 13% YoY, dengan EBITDA margin yang meningkat menjadi 52%. 
 
Hingga periode akhir 2024 ini, XL Axiata juga berhasil meningkatan Average Revenue Per User (ARPU) naik menjadi Rp43 ribu. Kenaikan ARPU ini seiring dengan pertumbuhan trafik data yang meningkat 9% YoY, mencapai 10.547 Petabytes, yang juga ikut mendorong kenaikan kontribusi pendapatan layanan Data dan Digital hingga mencapai sebesar 92% dari total pendapatan. 

Sementara itu, peningkatan trafik tidak terlepas dari kuatnya basis pelanggan yang berkualitas sebanyak 58,8 juta. 
 
“Kami berhasil melalui tahun 2024 yang penuh tantangan ekonomi secara nasional dan global dengan kinerja yang cukup solid, dengan pendapatan yang terus meningkat, serta EBITDA dan laba bersih yang tumbuh double digit. Peningkatan sarana digital, kualitas infrastruktur jaringan, serta adopsi teknologi yang relevan di semua lini bisnis telah menjadi kunci keberhasilan kami. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga mendorong peningkatan trafik data yang signifikan," ujar Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini. 

2. Strategi XL

Dian menambahkan, keberhasilan kinerja sepanjang tahun 2024 tidak terlepas dari upaya perusahaan dalam meningkatkan efisiensi di setiap lini bisnis dengan cermat. Salah satu langkah yang diambil adalah mengoptimalkan pengeluaran untuk keperluan penjualan dan pemasaran, yang berhasil ditekan hingga 15%. 

Selain itu, biaya infrastruktur bisa diturunkan hingga 2%, dengan perusahaan lebih berfokus untuk meningkatkan site profitability serta menerapkan strategi jaringan yang lebih efisien dan efektif. Dengan demikian, perusahaan mampu mengendalikan kenaikan OPEX, sehingga tetap lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pendapatan. Ini adalah langkah positif untuk melanjutkan inovasi dan beradaptasi dalam menghadapi tantangan.
 
Terkait keberhasilan penurunan beban dalam penjualan dan pemasaran, XL Axiata mendorong peningkatan penggunaan aplikasi digital, khususnya aplikasi MyXL dan AxisNet. Hingga akhir tahun 2024, kedua aplikasi ini mencapai total pengguna aktif bulanan hingga sebanyak 33,1 juta atau meningkat lebih dari 100% dalam tiga tahun terakhir. 

Peningkatan jumlah pengguna aktif per bulan MyXL dan AxisNet merupakan hasil positif dari upaya XL Axiata untuk tak henti berinovasi dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menerapkan strategi yang fokus pada pengalaman pelanggan (CX) berbasis digital melalui data analytics.
 
Pendekatan dengan memaksimalkan aplikasi digital ini tidak hanya memungkinkan XL Axiata untuk berinvestasi di area yang memiliki nilai tinggi, tetapi juga untuk membangun jaringan yang kuat guna memenuhi permintaan dari berbagai segmen pelanggan. Dengan memanfaatkan data analytics, XL Axiata dapat secara efektif mengevaluasi key performance indicator (KPI) di seluruh aspek yang berkaitan dengan pelanggan, kampanye pemasaran, dan loyalitas. Hal ini memberikan perusahaan kemampuan untuk merancang strategi yang tepat, sehingga dapat menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.
 

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Berita Terkait

Telusuri berita finance lainnya

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |