Pemukim Israel Serang Warga Palestina di Tepi Barat, Curi dan Bunuh Ratusan Domba

5 hours ago 4

Pemukim Israel Serang Warga Palestina di Tepi Barat, Curi dan Bunuh Ratusan Domba

Pemukim Israel Serang Warga Palestina di Tepi Barat, Curi dan Bunuh Ratusan Domba (Reuters)

TEPI BARAT - Sekelompok pemukim Israel menyerang warga Palestina di al-Miteh, Lembah Yordan, Tepi Barat yang diduduki pada Jumat (18/7/2025) waktu setempat. Pemukim mengusir warga Palestina lalu membunuh dan mencuri hingga ratusan domba. 

1. Pemukim Israel Serang Warga Palestina

Serangan tersebut memaksa dua keluarga Palestina mengungsi dari rumah mereka dan pindah ke al-Auja, dekat kota Yerikho.

Insiden ini merupakan bagian dari pola kekerasan pemukim yang semakin meningkat yang menargetkan komunitas Badui. Kekerasan ini bertujuan mengusir mereka dari tanah yang diincar pemukim Israel. 

Para pemukim sering menyerang ternak sebagai cara menghancurkan mata pencaharian keluarga Palestina dan memfasilitasi perampasan tanah mereka.

Salah satu warga yang terpaksa mengungsi, Mahmoud Kaabneh, mengatakan kepada Middle East Eye, dikutip Sabtu (19/7/2025), para pemukim menyerang rumah saudaranya, Salem, dan mencoba mencuri keledai. Ketika keluarga tersebut turun tangan untuk menghentikan mereka, lebih banyak pemukim datang dan mulai menyerang rumah Salem dan sepupunya, Suleiman, beserta keluarga mereka.

Para pemukim kemudian membuka kandang domba dan mencuri sekitar 350 ekor domba. Warga segera berkumpul untuk mencoba menyelamatkan ternak-ternak tersebut.

"Tentara Israel berada di dekat para pemukim dan tidak melakukan apa pun," kata Kaabneh. 

"Namun ketika penduduk mencoba menyelamatkan ternak, tentara justru menyerang warga Palestina dan mengejar kami. Mereka menangkap 20 orang dan memukuli mereka dengan kejam selama empat jam."

"Kami tidak punya apa-apa"

Pada dini hari, warga terus mencari domba mereka dan menemukan para pemukim telah membantai puluhan ekor domba.

"Lebih dari 100 domba dibunuh - beberapa dibantai dengan pisau, yang lain dipukuli hingga mati, dan banyak yang mengalami luka parah. Beberapa di antaranya dicuri," kata Kaabneh.

Ia menambahkan, seorang pria dari daerah tersebut dipukul kepalanya dengan pipa besi saat mencoba melawan para pemukim. Ketika ambulans tiba, tentara Israel menahannya selama berjam-jam di pos pemeriksaan Hamra dekat Tubas, mencegahnya dibawa ke rumah sakit.

Kaabneh dan saudara-saudaranya, yang tinggal di dekat lokasi kejadian, terpaksa meninggalkan rumah mereka dan meninggalkan daerah tersebut setelah serangan tersebut. Ini kelima kalinya mereka mengungsi akibat kekerasan pemukim.

"Kami telah mengungsi sejak 13 Oktober 2023," ujarnya. 

"Setiap kali kami diserang, anak-anak dan perempuan kami dipukuli, domba-domba kami dicuri. Suatu kali, mereka mengambil semua yang kami miliki—rumah dan barang-barang kami—dan kami hanya memiliki pakaian yang kami kenakan."

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |