PBSI Tekankan Transformasi Sistem Pembinaan Berbasis Data

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menggelar rapat analisa dan evaluasi kinerja Pengurus Pusat masa bakti 2024-2028 di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Rabu (29/10/2025), dengan menekankan arah transformasi tata kelola dan pembinaan menuju sistem yang lebih profesional dan berbasis data.

Ketua Umum PP PBSI Fadil Imran mengatakan organisasi saat ini tengah berada dalam fase transformasi budaya kerja dan tata kelola. Menurut dia, keberhasilan prestasi atlet tidak dapat dilepaskan dari sistem pembinaan yang kuat, kredibel, dan terukur.

“Transformasi yang kita bangun adalah menciptakan sistem juara yang berjalan terus menerus, untuk itu kita harus bisa membangun sistem yang kredibel dan terukur dan pengambilan keputusan harus berbasis data,” kata Fadil dalam keterangan resminya.

“Kualitas pembinaan harus berbasis bukti data (data driven) dengan indikator dan progress yang jelas dari tim pendukung seperti dokter gizi, fisioterapis, pelatih fisik dan ke depan semua bidang harus terintegrasi,” ujarnya.

Ia menambahkan, untuk memenuhi harapan masyarakat terhadap prestasi bulu tangkis Indonesia, seluruh pengurus diminta bekerja lebih serius, disiplin, serta memperkuat koordinasi dan kolaborasi antarbidang.

Rapat evaluasi tersebut diisi dengan penyampaian laporan kerja dari Komite Etik, Audit Internal, Sekretariat Jenderal, dan Bendahara, kemudian dilanjutkan dengan laporan dari masing-masing kepala bidang.

Melalui kegiatan ini, PBSI berharap setiap bidang dapat meningkatkan koordinasi, mengidentifikasi tantangan, serta menemukan peluang perbaikan untuk memperkuat tata kelola organisasi ke depan.

PBSI berencana menjadikan rapat analisa dan evaluasi semacam ini sebagai agenda rutin setiap tiga bulan sekali.