Oplos Beras Sudah Lumrah Terjadi di RI, Mengapa Sekarang Heboh?

4 hours ago 5

Praktik oplos-mengoplos beras dinilai sudah lumrah dilakukan di industri perberasan nasional.

Oplos Beras Sudah Lumrah Terjadi di RI, Mengapa Sekarang Heboh? (Foto iNews Media Group)

Oplos Beras Sudah Lumrah Terjadi di RI, Mengapa Sekarang Heboh? (Foto iNews Media Group)

IDXChannel - Praktik oplos-mengoplos beras dinilai sudah lumrah dilakukan di industri perberasan nasional. Sebab, tidak ada varietas bibit padi yang seragam untuk memenuhi besarnya permintaan dalam negeri.

Pegiat Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) dan Komite Pendayagunaan Pertanian (KPP) Khudori mengatakan, bahkan sebelum adanya beras oplosan, pembagian bibit padi pun sudah dilakukan pengoplosan.

"Di industri perberasan ini adalah aktivitas normal. Hanya saja kata 'oplos' sudah kadung bercitra negatif dan buruk. Aktivitas mencampur tidak hanya terjadi di beras, tapi juga di kopi dan teh misalnya. Barista, misalnya, harus meracik campuran kopi untuk mendapatkan rasa, aroma, dan sensasi tertentu. Hal serupa juga terjadi pada teh," ujarnya dalam pernyataan resmi, Minggu (20/7/2025).

Khudori menjelaskan, di industri perberasan gabah yang diolah di penggilingan akan menghasilkan beras utuh atau butir kepala, beras pecah atau butir pecah, dan menir. Juga dedak/bekatul (rice bran) dan sekam. Sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional No. 2 Tahun 2023 tentang Persyaratan Mutu dan Label Beras, kelas mutu beras dibagi jadi beras premium, beras medium, beras submedium, dan beras pecah.

Halaman : 1 2 3

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |