Operasi SAR Longsor Banjarnegara Dihentikan, 11 Korban Masih Hilang

46 minutes ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Operasi pencarian korbang longsor di Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, resmi dihentikan pada hari kesepuluh, Selasa (25/11/2025). Selama operasi SAR dilaksanakan, sebanyak 17 korban ditemukan meninggal dunia dan 11 lainnya masih hilang. 

Kepala Basarnas Semarang, Budiono, mengungkapkan, dalam operasi pencarian hari kesepuluh, tim SAR gabungan berhasil menemukan lima jenazah dari korban hilang. "Alhamdulillah di hari terakhir waktu perpanjangan masa pencarian ini tim SAR gabungan kembali berhasil menemukan lima korban di sektor A.2 antara pukul 13.20 WIB hingga 14.36 WIB di lokasi yang berdekatan. Bahkan ada jasad yang bertumpuk jadi satu dalam kondisi memeluk anak," ucapnya. 

Dia menambahkan, pencarian di sektor A telah tuntas dan tidak ada lagi korban ditemukan. "Sedangkan 11 lainnya ada kemungkinan terseret longsor ke arah sektor C. Namun karena area sektor C sangat luas dan juga kedalaman sektor C ada yang mencapai 20 meter lebih, kami kesulitan untuk mendeteksi keberadaan korban. Karena hal tersebut, kami dengan terpaksa menghentikan pencarian," kata Budiono. 

Menurut Budiono, penghentian operasi SAR diputuskan setelah melalui diskusi dengan berbagai pihak. "Masih ada 11 dari 28 korban yang belum berhasil ditemukan. Namun dengan berbagai pertimbangan dan juga setelah melalui pembahasan di tingkat pengampu kepentingan dan juga musyawarah dengan pihak keluarga yang anggota keluarganya belum ditemukan, akhirnya pada hari ini secara resmi operasi SAR pencarian korban tertimbun longsor di Desa Pandanarum Banjarnegara kami hentikan," ucapnya. 

Dia mengungkapkan, setelah operasi SAR resmi dihentikan, satgas penanganan tanah longsor Pemkab Banjarnegara akan memfokuskan penanganan kepada para pengungsi, termasuk peneyediaan hunian sementara (huntara). Setidaknya 48 rumah roboh dan 195 rumah lainnya terdampak bencana longsor di Desa Pandanarum. Akibatnya lebih dari seribu warga harus mengungsi. 

"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat di klaster SAR selama proses pencarian seperti dari TNI, Polri, BPBD, PMI, Tagana serta kawan-kawan potensi SAR lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Terima kasih atas kerja samanya selama sepuluh hari ini. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin, namun Tuhan lah yang menentukan," ucap Budiono. 

Bencana longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terjadi setelah daerah tersebut diguyur hujan lebat pada Sabtu (15/11/2025) sore. Hujan deras dan kondisi tanah yang labil diduga menjadi pemicu longsor. 

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |