Salah satunya, peningkatan infrastruktur konektivitas menjelang mudik Lebaran.
Menteri PU Pastikan Pembangunan Infrastruktur Berlanjut Meski Anggaran Dipangkas. Foto: MNC Media.
IDXChannel - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan meskipun terdapat kebijakan efisiensi anggaran belanja Kementerian PU, pembangunan infrastruktur terus berlanjut.
Salah satunya, peningkatan infrastruktur konektivitas menjelang mudik Lebaran.
"Walaupun anggarannya masih dalam peninjauan, tetapi misalnya Januari ini jalan masih kita perbaiki, kemarin waktu jembatan putus di Pekalongan juga kita kerjakan," ujarnya dalam Raker bersama Komisi V DPR RI, Rabu (12/2/2025).
Target pembangunan infrastruktur Bidang PU setelah efisiensi anggaran belanja Kementerian/Lembaga untuk Sumber Daya Air sebesar Rp10,70 triliun, Jalan dan Jembatan Rp12,48 triliun, Cipta Karya Rp3,78 triliun, dan Prasarana Strategis sebesar Rp1,16 triliun.
Kegiatan prioritas Kementerian PU pada TA 2025 untuk bidang Sumber Daya Air antara lain untuk pembangunan Bendungan Jenelata di Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan serta pembangunan 450 Hektare (Ha) Daerah Irigasi dan rehabilitasi 16 ribu jaringan irigasi.
Selanjutnya bidang jalan dan jembatan dengan kegiatan prioritas seperti pembangunan jalan nasional sepanjang 63 km dan peningkatan kapasitas/preservasi jalan sepanjang 342 km.
Selain itu juga pembangunan/duplikasi jembatan sepanjang 1.039 meter dan pembangunan flyover/underpass 242 meter antara lain Underpass Bitung di Provinsi Banten.
Kemudian Bidang Cipta Karya antara lain digunakan untuk pembangunan dan peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan kapasitas 750 liter/detik, pengelolaan air limbah mencakup 2.000 KK dan pengelolaan persampahan dengan target 700 KK.
Kegiatan prioritas lain adalah pembangunan Prasarana Strategis meliputi Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Madrasah sebanyak 85 unit, rehabilitasi Perguruan Tinggi 11 unit, rehabilitasi 4 pasar, pembangunan 2 unit prasarana olahraga, dan 4 unit prasarana lainnya (Puskesmas).
Dalam kesimpulan rapat, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meminta mitra kerja untuk tetap memprioritaskan program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM), menjamin ketersediaan infrastruktur dasar, konektivitas antar wilayah, dan mempertahankan performa infrastruktur konektivitas yang telah terbangun.
"Termasuk menjamin keberlanjutan kegiatan yang telah selesai proses lelang/tender, utamanya kegiatan infrastruktur yang mendesak dan memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian," kata Lasarus.
Seperti diketahui, pemangkasan anggaran Kementerian PU senilai Rp81,38 triliun dari pagu awal anggaran pada 2025 sebesar Rp110,95 trilun. Setelah dipangkas, anggaran Kementerian PU pada 2025 menjadi Rp29,57 triliun.
(NIA DEVIYANA)