Mentan Sebut Sebagian Produsen Tarik Beras Oplosan dari Peredaran

13 hours ago 2

Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meyakini merek beras yang dioplos sudah ditarik dari peredaran. Selain itu, para produsen juga telah mengganti harga sesuai standar beras yang dijual.

Pembenahan ini dilakukan produsen setelah dilakukan pemeriksaan dan imbauan oleh Kementan dan Satuan Tugas (Satgas) Pangan. Karena para produsen memang diberikan kesempatan untuk membenahi pelanggaran yang dilakukan.

"Alhamdulillah kemarin kami cek, merek yang sudah diumumkan itu sudah mulai sebagian, belum seluruhnya itu menarik dan mengganti harganya, harganya sudah standar dan kualitasnya sama. Itu yang terjadi. ini sudah ada perubahan. Ini sangat drastis," kata dia dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (16/7/2025).

Amran mengatakan terdapat 212 merek yang ditemukan melakukan pelanggaran penjualan beras, mulai dari standar, dioplos, dan beras medium dijual seharga premium. Bahkan, ada yang menjual tidak sesuai takaran, contohnya ukuran 5 kilogram (kg), ternyata isinya 4,5 kg.

Ia menyerahkan semua temuannya tersebut kepada Satgas Pangan Polri dan Kejaksaan Agung. Amran mengungkap 10 pengusaha dengan 26 merek beras telah diperiksa.

Berdasarkan informasi yang diterima, sebagian besar produsen mengakui bahwa melakukan pelanggaran mutu dan kualitas pada beras yang dijual ke masyarakat.

"Dan menurut laporan yang kami terima bahwa mereka mengakui. Sekarang terjadi pergeseran. jadi sudah ada kesadaran dan mereka tahu. Dari salah satu perusahaan kami terima suratnya, kami terima. Dan kami menghimbau jangan menjual beras yang kualitasnya tidak sesuai dan harga. Kami sudah terima," pungkasnya.

Sebelumnya Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri memeriksa empat produsen beras terkait kasus dugaan pelanggaran mutu dan takaran. Keempat produsen itu yakni, Wilmar Group, PT Food Station Tjipinang Jaya, PT Belitang Panen Raya, dan PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group).

Sebanyak empat perusahaan itu mengelola sejumlah merek beras ternama di Indonesia, misalnya merek beras dari Wilmar Group yakni, Sania, Sovia dan Fortune. Lalu, merek beras produksi dari PT Food Station Tjipinang Jaya, FS Japonica, FS Setra Ramos, FS Beras Sego Pulen, FS Sentra Wangi, Alfamart Sentra Pulen, hingga Indomaret Beras Pulen Wangi.

Berikutnya, merek beras dari PT Belitang Panen Raya, yakni untuk kualitas premium ada Raja Ultima, Raja Platinum, RajaKita, sementara kualitas ekonomis ada merek RAJA. Sementara, beras dari Japfa Group yaitu merek Ayana. (ada/ara)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |