Menko AHY Tekankan Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Pemerataan Ekonomi

3 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan komitmen pemerintah dalam merevitalisasi berbagai kawasan transmigrasi. Langkah ini diambil sebagai upaya nyata untuk mendorong pemerataan ekonomi nasional berbasis potensi wilayah dan masyarakat. Pernyataan ini disampaikan Menko AHY saat menghadiri acara Open House 24 Jam Penuh yang diadakan oleh Kementerian Transmigrasi di Jakarta, Sabtu.

Revitalisasi ini bertujuan agar ekonomi di kawasan transmigrasi dapat terus tumbuh melalui peningkatan produktivitas masyarakat, baik bagi transmigran lokal maupun warga yang berpindah dari Jawa ke berbagai provinsi di seluruh Indonesia. AHY menekankan bahwa peningkatan daya saing masyarakat merupakan kunci utama agar para transmigran dapat memiliki pekerjaan layak, penghasilan memadai, serta daya beli yang cukup untuk menunjang kesejahteraan keluarga dan daerah.

Pemerintah menilai bahwa penguatan ekonomi lokal harus dilakukan secara menyeluruh dengan mendorong sektor-sektor potensial seperti pertanian, perkebunan, pariwisata, ekonomi kreatif, serta industri berkelanjutan yang mampu menyerap banyak tenaga kerja. Sebagai langkah konkret, Kementerian Transmigrasi bersama Kementerian Perindustrian telah menandatangani nota kesepahaman guna memperkuat sinergi pembangunan kawasan transmigrasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis industri rakyat.

Kolaborasi lintas kementerian ini diharapkan mampu menghadirkan Kawasan Ekonomi Transmigrasi Terintegrasi (KETT) sebagai model pengembangan wilayah yang inklusif, produktif, dan mampu menciptakan efek berganda bagi perekonomian daerah. Menko AHY menyebut KETT sebagai laboratorium pembangunan terpadu yang menunjukkan bagaimana kolaborasi lintas sektor mampu mempercepat kemajuan wilayah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat transmigran secara berkelanjutan.

Keberhasilan program transmigrasi, lanjut AHY, akan menjadi role model pembangunan desa berbasis potensi lokal yang dapat menginspirasi pendekatan pembangunan nasional dari bawah, dimulai dari desa menuju kota. Ia menekankan pentingnya membangun desa agar berdaya, karena tanpa penguatan wilayah pedesaan, daya dukung kota akan semakin terbatas menghadapi laju urbanisasi dan ketimpangan ekonomi.

AHY optimistis bahwa dengan kolaborasi kuat antarkementerian, lembaga, serta dukungan pemerintah daerah, pemerataan pembangunan dapat terwujud di seluruh Indonesia, dari Sumatera hingga Papua. "Masih banyak ruang pertumbuhan baru dan mudah-mudahan kerja sama yang baik antara berbagai kementerian dan lembaga, termasuk pemerintah pusat dan daerah, Indonesia akan maju bersama-sama. Bukan hanya di Jawa, tapi di seluruh penjuru tanah air," kata AHY.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |