Bus Pariwisata kecelakaan di Kota Batu (Foto : istimewa)
KOTA BATU - Bus pariwisata di Kota Batu mengalami kecelakaan beruntun membuat empat orang tewas. Dua korban di antaranya yakni ibu dan anak, bernama Anis dan bayinya berusia 20 bulan berinisial S.
Dari informasi yang dihimpun, korban ke Kota Batu untuk berwisata bersama suaminya Muh. Safiudin (30) warga Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember. Satu keluarga pasangan suami istri (pasutri) ini berangkat darı Jember ke Malang dan berlanjut ke Kota Batu, dengan menyewa sepeda motor rentalan.
Saat Rabu 8 Januari 2025, malam itulah. satu keluarga ini harus terpisah selamanya. Saifudin yang memegang kendali sepeda motor, tengah membonceng istri dan menggendong bayinya ketika itu. Tapi tiba-tiba sebuah bus pariwisata Sakhindra Trans menabraknya darı belakang dengan kencang.
Ketiganya terpental darı belakang, sepeda motor ikut terseret bersama istri dan anaknya sempat terseret bus, sebelum akhirnya tewas di lokasi kejadian berjarak 30 meter darı titik tabrakan pertama bus dengan mobil dan sepeda motor. Sang istri tewas seketika di lokasi kejadian, sedangkan Saifudin mengalami luka ringan akibat benturan dengan bus.
Peristiwa tersbeut membuat Saifudin begitu trauma, dan hanya tatapan mata kosong, ketika dijenguk oleh Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata di IGD RS Bhayangkara Kota Batu. Ia begitu sedih dengan tatapan kosong, sambil sesekali memeluk jasad istri dan anaknya, yang terbujur kaku meninggal di ruang jenazah RS Hasta Brata, akibat terseret bus di Jalan Imam Bonjol, Kota Batu.
Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Komaruddin menyatakan, istri dan anak itu memang meninggal dunia usai tertabrak di titik pertama bersama suaminya. Mereka tertabrak bersamaan bus menabrak mobil di depan hotel Jalan Imam Bonjol.
"Titik tabrak satu menyebabkan dua orang meninggal dunia, ibu dan anak. Kemudian di titik tabrak 3 satu orang meninggal dunia dan titik tabrak, akhir titik tabrak ketujuh, satu orang meninggal dunia," kata Komaruddin, saat memberikan keterangan.
Mayoritas Korban Luka di Kepala
Di sisi lain, Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata mengakui darı 10 korban luka-luka mayoritas berada di kepala, akibat benturan. Darı 10 itu, bahkan dua di antaranya disebut dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang akibat ada indikasi gegar otak. Sedangkan sisanya 8 orang dirawat di dua rumah sakit yakni RS Bhayangkara Hasta Brata dan RS Karsa Husada, Kota Batu.
"Kita melihat di IGD ada 6 yang lain sebagian masih luka, sedang yang rawat jalan besok (Kamis ini) keluar, di tempat ini akan dilakukan tindakan operasi, karena ada luka pada bagian kepala," ujar Andi Yudha Pranata, pada Rabu tengah malam.
Sebelumnya diberitakan, bus pariwisata Sakhindra Trans bernopol DK 7942 GB, menabrak sejumlah kendaraan di antara Jalan Imam Bonjol, hingga Jalan Ir. Soekarno di Kota Batu, sepanjang 2,3 kilometer, pada Rabu malam (8/1/2025) sekitar pukul 19.15 WIB. Bus itu membawa rombongan dari SMK TI Bali Global Badung, yang hendak pulang usai berwisata di Museum Angkut Kota Batu.
Sebanyak 4 korban tewas di lokasi kejadian, merupakan pengemudi dua sepeda motor, terdiri pasangan suami istri (pasutri) dan balita berusia 3 tahun, serta satu pemotor lagi. Sedangkan ada 10 korban luka lainnya, termasuk dua korban yang dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Identitas korban di Halaman 2