Krisis di Era Post-Truth: Pentingnya Komunikasi dalam Menyampaikan Kebenaran

3 months ago 48

 Pentingnya Komunikasi dalam Menyampaikan Kebenaran

Krisis di Era Post-Truth: Pentingnya Komunikasi dalam Menyampaikan Kebenaran (Foto: Okezone)

JAKARTA - Dalam perkembangan teknologi, krisis komunikasi menjadi salah satu topik penting terutama di era Post-Truth. Era ini ditandai dengan kenyataan bahwa kebenaran sering kali dipertanyakan, dan opini lebih dihargai daripada fakta objektif. Dalam konteks ini, komunikasi krisis menjadi lebih kompleks, karena menyangkut bukan hanya cara informasi disampaikan, tetapi juga bagaimana audiens meresponsnya.
Rektor Universitas Pancasila Marsudi Wahyu Kisworo mengatakan, krisis terjadi setiap saat dan dimanapun, baik krisis karena bencana alam maupun bencana yang disebabkan oleh manusia. Oleh karena itu, membutuhkan penanganan komunikasi yang tepat, baik sebelum, saat, maupun setelah krisis terjadi.
Dia juga menambahkan bahwa penting untuk memiliki program studi yang fokus pada komunikasi krisis, seperti program S2 yang telah dirikan. Tujuannya adalah untuk menghasilkan para ahli komunikasi yang terampil menangani berbagai jenis krisis.
"Biasanya, ketika terjadi krisis, orang cenderung panik. Dalam kondisi panik, objektivitas sering kali hilang dan kebenaran menjadi kabur. Di sinilah pentingnya ahli komunikasi yang dapat mengelola informasi dengan baik," ucapnya, Selasa (24/12/2024).
- Pentingnya Ilmu Komunikasi
Di era digital ini, teknologi sering dianggap sebagai pengganti manusia dalam banyak sektor pekerjaan. Namun, ia menegaskan bahwa komunikasi adalah salah satu bidang yang tetap membutuhkan keterlibatan manusia.
"Semua bidang komunikasi, mulai dari jurnalistik hingga humas, tetap harus dilakukan oleh manusia, apalagi dalam situasi krisis. Ketika manusia dalam keadaan tidak normal, seperti saat krisis, komunikasi harus melibatkan unsur manusiawi yang tidak bisa digantikan oleh teknologi. Komunikasi saat krisis melibatkan interaksi fisik dan emosional yang sangat penting, yang tidak dapat dipenuhi oleh teknologi," ucapnya.
Dia juga menyentuh tentang pentingnya teori komunikasi yang sering diabaikan dalam praktik modern. "Komunikasi itu bukan hanya tentang pengiriman pesan melalui media, tetapi juga tentang keberadaan manusia. Contohnya, jika saya berbicara di televisi, itu berbeda dengan berbicara langsung di depan audiens. Ada elemen 'presence' atau keterhadiran manusia yang tak bisa digantikan oleh teknologi," jelasnya.
Hal ini semakin relevan ketika berbicara mengenai krisis yang terjadi dalam era post-truth, di mana informasi bisa sangat terdistorsi. Pentingnya komunikasi dalam mengelola krisis di era post-truth ini tidak bisa dianggap remeh. Dapat ditekankan bahwa ketika informasi yang salah beredar, sangat diperlukan ahli komunikasi yang dapat menanggapi dengan cepat dan tepat, agar masyarakat tidak terjebak dalam kebingungannya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Berita Terkait

Telusuri berita edukasi lainnya

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |