Keracunan MBG Berulang, Komisi V DPRD Jabar Sarankan Hal ini

2 hours ago 1

Ketua Fraksi PPP DPRD Jawa Barat, Zaini Shofari.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Anggota Komisi V DPRD Jabar, Zaini Shofari menilai ada potensi orang tua akan mulai melarang anaknya untuk mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) menyusul angka keracunan yang terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

"Dengan banyaknya keracunan khawatir ini berdampak secara psikis terhadap penerima MBG, jadi trauama," ujar Zaini saat dihubungi, akhir pekan ini.

Seperti diketahui, berbagai insiden keracunan massal usai mengkonsumsi MBG terjadi di berbagai daerah termasuk di Jabar. Terbaru, sekitar 500 lebih pelajar di wilayah Cisarua dan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami gejala keracunan usai mengkonsumsi menu MBG.

Kejadian serupa sebelumnya juga terjadi di wilayah Cipongkor dan Cihampelas, KBB. Total ada sekitar 1.315 siswa di dua wilayah itu yang dilaporkan mengalami keracunan usai mengkonsumsi MBG.

Untuk mencegah kejadian serupa tidak terulang lagi, Zaini meminta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk lebih memperketat pengawasan terhadap dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang memproduksi menu MBG. Sebab menurutnya, tujuan dari program yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini sudah baik.

Menurutnya, BGN harus betul-betul memastikan semua SPPG menerapkan standar operasional prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan. Sehingga menu makanan yang disajikan kepada penerima manfaat betul-betul aman dan sehat.

"Jadi Badan Gizi Nasional itu harus lebih ketat lebih aktif melakukan pengawasan terhadap SPPG yang ada. Bukan karena makanan tidak higenis, bukan karena makanan tidak bergizi, tapi bisa jadi cara penyajian. Misalnya jadi berair karena terlalu lama mengendap, jadi banyak faktor di dalamnyaa. Semua SOP yang ada harus dipastikan diterpakan di semua SPPG sehingga sajian yang ada di betul-betul higenis dan layak untuk bisa dikonsumsi," paparnya.

Zaini juga mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) sebagai bagian dari pencegahan keracunan. "Harus harus segera, jadi memastikan semua aturan berjalan sehingga yakin MBG bukan hanya bergizi tapi betul-betul higenis menyehatkan," katanya.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |