JAKARTA - Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu. Salah satu jenis haji yang sering dipilih oleh jamaah adalah haji tamattu.
Dalam pelaksanaannya, haji tamattu mengharuskan jamaah membayar dam sebagai salah satu ketentuannya. Artikel ini akan membahas pengertian Haji Tamattu, alasan pembayaran dam, dan dalil yang mendasarinya, sebagaimana dihimpun Okezone pada Rabu (15/1/2025):
1. Pengertian Haji Tamattu
Haji tamattu adalah jenis haji yang memungkinkan jamaah untuk melaksanakan ibadah umrah terlebih dahulu di bulan-bulan haji, kemudian dilanjutkan dengan ibadah haji di waktu yang ditentukan.
Dalam praktiknya, jamaah akan bertahallul setelah selesai umrah. Mereka diperbolehkan untuk melakukan aktivitas yang dilarang selama berihram, seperti memotong rambut dan mengenakan pakaian biasa, sebelum kembali berihram untuk melaksanakan haji.
2. Kenapa Harus Membayar Dam?
Pembayaran dam dalam haji tamattu menjadi kewajiban karena jamaah memperoleh keringanan untuk menggabungkan dua ibadah, yaitu umrah dan haji, dalam satu perjalanan tanpa harus pulang terlebih dahulu. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Alquran, Surah Al-Baqarah ayat 196:
????????? ???????? ????????????? ???????? ?????? ???????????? ????? ??????????? ???? ?????????? ????? ??????????? ???????????? ?????? ???????? ????????? ?????????? ?????? ????? ???????? ?????????? ???? ????? ????? ????? ????????? ?????????? ????? ??????? ???? ???????? ???? ??????? ???????? ??????????? ?????? ????????? ????????????? ????? ???????? ????? ??????????? ???? ?????????? ?????? ????? ?????? ????????? ???????? ???????? ??? ???????? ?????????? ????? ??????????? ?????? ???????? ?????????? ?????? ?????? ????? ?????? ???????? ???????? ??????????? ??????????? ?????????? ??????? ????????????? ????? ??????? ???????? ???????????
(wa atimmul-?ajja wal-‘umrata lillâh, fa in u?shirtum fa mastaisara minal-hady, wa lâ ta?liqû ru'ûsakum ?attâ yablughal-hadyu ma?illah, fa mang kâna mingkum marîdlan au bihî adzam mir ra'sihî fa fidyatum min shiyâmin au shadaqatin au nusuk, fa idzâ amintum, fa man tamatta‘a bil-‘umrati ilal-?ajji fa mastaisara minal-hady, fa mal lam yajid fa shiyâmu tsalâtsati ayyâmin fil-?ajji wa sab‘atin idzâ raja‘tum, tilka ‘asyaratung kâmilah, dzâlika limal lam yakun ahluhû ?âdliril-masjidil-?arâm, wattaqullâha wa‘lamû annallâha syadîdul-‘iqâb).
Artinya: “Sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Akan tetapi, jika kamu terkepung (oleh musuh), (sembelihlah) hadyu yang mudah didapat dan jangan mencukur (rambut) kepalamu sebelum hadyu sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antara kamu yang sakit atau ada gangguan di kepala (lalu dia bercukur), dia wajib berfidyah, yaitu berpuasa, bersedekah, atau berkurban. Apabila kamu dalam keadaan aman, siapa yang mengerjakan umrah sebelum haji (tamatu’), dia (wajib menyembelih) hadyu yang mudah didapat. Akan tetapi, jika tidak mendapatkannya, dia (wajib) berpuasa tiga hari dalam (masa) haji dan tujuh (hari) setelah kamu kembali. Itulah sepuluh hari yang sempurna. Ketentuan itu berlaku bagi orang yang keluarganya tidak menetap di sekitar Masjidilharam. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Mahakeras hukuman-Nya.”
Dam yang harus dibayar biasanya berupa penyembelihan seekor kambing atau hewan kurban lainnya. Jika tidak mampu, jamaah diperbolehkan menggantinya dengan berpuasa selama tiga hari di Tanah Suci dan tujuh hari setelah kembali ke tempat tinggal, sebagaimana dijelaskan dalam lanjutan ayat tersebut.
3. Hikmah Pembayaran Dam
- Kompensasi Keringanan
Pembayaran dam adalah bentuk syukur atas kemudahan yang diberikan Allah SWT kepada jamaah Haji Tamattu.
- Mempererat Solidaritas Sosial
Penyembelihan hewan kurban dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan, sehingga membantu mempererat ukhuwah Islamiyah.
- Ketaatan kepada Syariat
Membayar dam mencerminkan ketaatan seorang Muslim terhadap ketentuan Allah SWT yang disyariatkan melalui Nabi Muhammad SAW.
4. Dalil Lain yang Mendukung
Imam Nawawi dalam kitabnya “Al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab” menjelaskan bahwa dam merupakan kewajiban yang tidak dapat diabaikan karena adanya keringanan dalam penggabungan ibadah umrah dan haji.
Haji tamattu memberikan kemudahan bagi jamaah untuk melaksanakan umrah dan haji dalam satu perjalanan. Namun, kewajiban membayar dam menjadi pengingat akan tanggung jawab dan keadilan dalam syariat Islam.
Pembayaran dam ini tidak hanya bernilai ibadah secara personal, tetapi juga memiliki dampak sosial bagi masyarakat yang membutuhkan. Wallahualam
Follow Berita Okezone di Google News
(erh.-)
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari