Masyarakat perlu mengenali unsur pengaman uang rupiah agar dapat terhindar dari modus penipuan uang palsu.
Kenali Unsur Pengaman Uang Rupiah agar Tidak Tertipu. (Foto: MNC Media)
IDXChannel – Masyarakat perlu mengenali unsur pengaman uang rupiah agar dapat terhindar dari modus penipuan uang palsu.
Uang rupiah merupakan alat pembayaran resmi di Indonesia. Sebagai alat pembayaran, uang rupiah pun dilengkapi dengan berbagai unsur pengaman untuk mencegah pemalsuan.
Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas yang berwenang mencetak uang terus mengembangkan teknologi dan fitur keamanan pada uang kertas dan logam yang dapat dikenali melalui tiga cara, yakni Dilihat, Diraba, dan Diterawang (3D).
Lantas, apa saja unsur pengaman uang rupiah yang perlu Anda kenali? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
Unsur Pengaman Uang Rupiah
Berikut beberapa unsur pengaman dalam uang rupiah yang membedakannya dari uang palsu.
1. Watermark (Tanda Air)
Unsur pengaman uang rupiah yang pertama yakni adanya gambar tersembunyi yang terlihat ketika uang diterawang ke arah cahaya. Biasanya berupa gambar pahlawan atau lambang negara. Fitur ini dibuat dengan teknik khusus ketika proses pembuatan uang kertas, sehingga menjadi bagian integral dari uang.
2. Rectoverso
Unsur pengaman uang rupiah berikutnya yakni gambar atau pola yang jika diterawang akan membentuk gambar utuh. Misalnya, gambar burung Garuda atau angka nominal uang.
3. Tinta Berubah Warna
Tinta yang berubah warna juga menjadi unsur pengaman pada uang rupiah. Anda bisa mengenalinya ketika uang dilihat dari sudut pandang berbeda. Biasanya digunakan pada angka nominal uang. Tinta khusus ini mengandung pigmen metalik yang dapat memantulkan cahaya secara berbeda tergantung pada sudut pandang.
4. Microtext
Tulisan kecil atau microtext ini hanya bisa dilihat dengan kaca pembesar. Biasanya berisi tulisan "BI" atau "Rupiah".
5. Latent Image (Gambar Tersembunyi)
Pada uang rupiah terdapat latent image atau gambar tersembunyi yang hanya terlihat ketika uang dilihat dari sudut tertentu. Gambar tersembunyi ini biasanya berupa logo atau teks yang muncul saat uang dimiringkan pada sudut tertentu.
6. Blind Code
Uang asli terbuat dari bahan khusus yang memberikan tekstur kasar saat diraba. Terdapat juga kode tuna netra atau blind code berupa pasangan garis di sisi kanan dan kiri uang yang akan terasa kasar apabila diraba. Fitur ini dirancang khusus untuk memudahkan identifikasi tanpa harus melihat.
7. Security Thread (Benang Pengaman)
Benang pengaman tertanam di dalam uang di tengah ketebalan kertas atau terlihat seperti dianyam. Benang ini tampak sebagai garis melintang dari atas ke bawah. Bahkan, pada beberapa denominasi, benang ini menyerupai hologram atau teks mikroskopis yang dapat berubah warna ketika dilihat dari sudut berbeda.
Itulah beberapa unsur pengaman uang rupiah yang penting untuk dikenali agar Anda bisa membedakan uang asli dan uang palsu.