Ilustrasi Penembakan Air Gun. Foto: Dok IST.
DEPOK - Satreskrim Polres Metro Depok menelusuri upaya pembobolan rumah anggota polisi di Cilodong, Depok pada Senin, 27 Januari. Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Kristianus Zendrato mengatakan pihaknya masih mendalami saksi yang diduga sempat ditodong menggunakan senjata air gun oleh kawanan bandit itu.
"Ada senjata api menembak 3 kali. Setelah kita pendalaman dengan saksi, kita menduga ya, dugaannya itu senjata air gun, bukan senjata api yang memiliki (peluru). karena dari suaranya (yang didengar) saksi itu, disampaikan, suaranya besar tidak, ternyata suaranya tes-tes seperti air gun, jadi bukan senjata api," kata Zen kepada wartawan, Selasa (28/1/2025).
Kendati demikian, Zen akan tetap memproses dan menelusuri kawanan bandit tersebut. Ia menyebut bandit tidak berhasil mengambil barang milik korban keburu kepergok oleh tetangganya tersebut.
"Tapi apapun itu, kita dalam proses penanganan, kita masih telusuri beberapa titik sekitar TKP, radius 300 meter sampai berapa, untuk mengetahui apakah ini komplotan, arah mana, sampai dengan kita masih menunggu dari pihak rumah, pemilik rumah untuk diambil keterangan. Kalau menurut keterangan tetangganya itu 3 kali ya. Barang tidak ada yang hilang, kerugian hanya pintu rusak yang dijebol ya," ujarnya.
Sebelumnya, kawanan bandit nekat menyatroni rumah kosong diduga milik anggota kepolisian di Jalan Mushola Annimah, RT 01/RW 03 Jatimulya, Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (27/1). Aksinya pun sempat terekam kamera pengawas atau CCTV dan viral di media sosial.
Paman korban, Rahmat (43) menjelaskan kronologis berawal dari para pelaku mendatangi rumah korban saat mereka sedang pergi ke luar kota. Menurutnya para pelaku datang menggunakan dua unit sepeda motor sekitar pukul 11.30 WIB.
“Keponakan saya (korban) itu anggota polisi, istrinya tugas di Polda Metro, suaminya di Polres Jakarta Timur,” kata Rahmat kepada wartawan, Selasa (28/1/2025).
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita megapolitan lainnya