Kejagung mengatakan judi online (judol) saat ini sangat mengkhawatirkan. Itu karena anak-anak SD sudah ikut memainkan judi slot.
![]()
Kejagung Sebut Hampir 98 Persen Pemain Judol Laki-Laki, Ada yang Masih SD. (Foto: Inews Media Group)
IDXChannel-Jampidum Kejaksaan Agung (Kejagung), Asep Nana Mulyana menyebutkan, persoalan judi online (judol) saat ini sangat mengkhawatirkan. Itu karena anak-anak SD sudah ikut memainkan judi slot.
“Data di kami, di Jampidum ini hampir 98 persen itu pelakunya laki-laki, sekian persen itu perempuan. Dari segi umur itu menyasar 28-50 tahun, ada sekian persen juga anak-anak, anak-anak SD itu sudah menerima dari judi slot yang mungkin hanya kecil-kecilan segala macam," ujarnya pada Senin (27/10/2025).
Dari sisi pekerjaan, lanjutnya, ada juga petani, pelajar, hingga tunawisma yang tercatat ikut bermain judol. Dengan maraknya judol, Asep mengatakan pihaknya telah melakukan edukasi untuk menghindari bermain judol.
Dalam edukasi tersebut, Kejagung ingin menyadarkan para pemainnya bahwa judo secara kasat mata menggiurkan, menawarkan janji manis dan iming-iming, faktanya justru merugikan.
"Kami melakukan literasi sesungguhnya judi online itu bukan permainan, tapi perangkap yang menyengsarakan kita semua. Anda ikut judi online enggak akan menang, menang sekali ujung-ujungnya kalah, enggak mungkin kaya dari judi online, enggak mungkin sukses dari judi online, hanya bandarnya saja," tuturnya.
.png)
15 hours ago
1















































